SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh korban PHK. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), sebanyak 421 karyawan PT Ramayana Lestari Sentosa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan itu beralasan bisnis terganggu akibat pandemi Covid-19.

Dikutip Detik.com dari keterbukaan informasi yang dirilis di portal Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/6/2020), ada 421 karyawan yang di-PHK dari perusahaan tersebut. Saat ini, masih 5.475 karyawan di Ramayana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Update Data Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 28.233, Sembuh Bertambah Menjadi 8.406

Dalam keterangan yang dimuat, operasional toserba Ramayana terbatas akibat pandemi virus corona. Hal itu terjadi dalam periode April hingga Mei. "Pembatasan operasional hampir di seluruh bisnis department store selama bulan April-Mei," demikian keterangan emiten berkode RALS.

Selain PHK, ada 2.700 pegawai Ramayana yang terdampak seperti pemotongan gaji hingga separuh atau 50%. Pihak Ramayana memperkirakan terjadi penurunan pendapatan 25%-50% pada periode yang berakhir 31 Maret-30 April 2020. Sementara dari sisi laba perusahaan, diperkirakan akan terpangkas hingga 75%.

Gandeng Pekerja Seni, Pasoepati Galang Donasi Penanganan Covid-19

Untuk mengatasi dampak virus Corona, pihaknya meningkatkan penjualan secara online melalui berbagai platform yang tersedia. "Mendorong penjualan secara online—melalui website, WA, dan partner e-commerce. Fokus pada penjualan supermarket," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya