SOLOPOS.COM - Kapal barang bersandar di Terminal Petikemas (TPK) Tanjung Emas, Semarang, Jateng, Jumat (11/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Volume ekspor Jawa Tengah melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang konsisten menurun selama empat bulan terakhir. Terus merosotnya volume ekspor Jateng itu ditengarai dipicu penurunan permintaan dari lima negara tujuan ekspor.

Data Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas menunjukkan bahwa volume ekspor Jateng per 26 April 2020 mencapai 176.000 ton. Angka itu merosot 19.000 ton dibandingkan periode April 2019 yang mencapai 195.000 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penurunan kinerja ekspor Jateng terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan di lima negara tujuan ekspor utama.

Bukan Hanya Memesona, Bledug Kuwu Grobogan Juga Punya Legenda Unik

Bea Cukai mencatat permintaan ekspor dari lima negara utama tujuan ekspor turun hampir 16.000 ton. Pasalnya, pada Maret 2020, total ekspor Jateng ke lima negara mencapai 74.000 ton dibandingkan akhir April yang hanya 58.000 ton.

Perlu Waspada

Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin mengatakan meski ada penurunan kinerja, ekspor Jateng sebenarnya tidak terlalu turun cukup signifikan. Kendati demikian, pelaku usaha perlu mewaspadai karena kondisi ekspor ke lima negara tujuan utama belum sepenuhnya stabil.

"Tren impor ekspor di Tanjung Emas cukup baik untuk per tanggal 26 April 2020," kata Anton kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), yang dikutip Jumat (1/5/2020).

Tumbasin.id Jadi Solusi Belanja saat Social Distancing di Semarang

Anton melanjutkan lima negara tujuan utama ekspor Jateng adalah Amerika Serikat, Jepang, China, Prancis, dan Jerman. AS menjadi negara tujuan utama ekspor Jateng, nilai ekspor Jateng ke negara tersebut pada Januari-28 April 2020 mencapai Rp8,7 triliun.

Komoditas utama ekspor Jateng ke negeri Paman Sam tersebut mencakup garmen, furnitur, kayu semi olahan, serta sepatu, serta alas kaki. Sementara itu, nilai ekspor Jateng ke negara tujuan ekspor lainnya, yakni Jepang senilai Rp3,1 triliun, China Rp2,1 triliun, Prancis Rp1,6 triliun, dan Jerman Rp1,5 triliun.

"Kita sambil melihat ke depan kondisi negara tujuan ekspor utama, khususnya situasi & kondisi di AS, Eropa dan Jepang," jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya