SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo meminta para tenaga kesehatan (nakes) untuk bersabar terkait program vaksinasi ketiga covid-19 booster Moderna.

Hingga kini belum ada kepastian kapan program vaksinasi ketiga tersebut akan diberikan. Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan saat ini vaksinasi ketiga bagi para nakes baru dilaksanakan di kota besar. Untuk Sukoharjo sendiri, belum ada kepastian kapan diberikan.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

“Sampai awal Agustus ini belum ada kepastian kapan vaksin booster untuk nakes. Kita juga belum dapat berapa alokasinya,” kata Yunia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Catat! Call Center Layanan Derek Gratis Dishub Solo Ganti ke Nomor Ini

Juru bicara Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo ini menyampaikan jika vaksin booster hanya diberikan bagi nakes karena mereka berada di garda terdepan penanganan Covid-19 di tengah lonjakan kasus yang terjadi sebulan terakhir. Vaksin booster belum akan diberikan pada kategori lain baik pelayanan publik maupun masyarakat umum.

Yunia tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan tentu rajin mencuci tangan.

Dikatakan Yunia, kasus positif corona di Sukoharjo masih menunjukkan tren kenaikan. Berdasarkan update www.corona.sukoharjokab.go.id, saat ini kasus positif aktif masih 780 kasus. Terdiri dari 628 orang isolasi mandiri dan terpusat, serta 151 orang rawat inap dirumah sakit.

Untuk kasus positif meninggal naik delapan dari 690 menjadi 698 orang. Sedangkan untuk suspek corona naik menjadi 1.011 orang yang terdiri dari 15 isolasi mandiri, 191 rawat inap, 778 selesai pemantauan, 27 meninggal, dan 771 swab negatif.

“Berdasarkan update per 2 Agustus ini, dalam dua hari ada kenaikan 228 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 10.808 kasus. Untuk kasus sembuh naik 178 sehingga totalnya menjadi 9.330 kasus dan untuk positif meninggal naik delapan menjadi 698 orang,” jelasnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Iskandar mendesak Pemerintah Pusat segera memberikan vaksinasi dosis tiga bagi para nakes di Sukoharjo. Vaksin booster mendesak diberikan bagi para nakes. Apalagi sejumlah nakes di Sukoharjo gugur setelah melawan virus corona saat lonjakan kasus terjadi dalam sebulan terakhir.

“Seluruh nakes telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dua kali. Tapi saat ini ada puluhan nakes di Sukoharjo yang terpapar Covid-19. Mereka dari orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, sedang hingga berat dan mengalami perburukan dan meninggal dunia,” katanya.

Baca Juga: 351 Pelamar CPNS Sragen Tidak Memenuhi Syarat, Ini Sebabnya

Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin dosis ketiga bagi para nakes di Sukoharjo. Harapannya lewat pemberian vaksinasi dosis ketiga ini dapat memberikan proteksi ekstra terhadap para nakes yang berjibaku menangani pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Dengan demikian para nakes dapat bekerja lebih tenang usai mendapat vaksin booster ini.

“Vaksin dosis pertama dan kedua telah diberikan sejak Januari dan Februari lalu. Vaksin yang diterima jenis Sinovac dan ini tengah menjadi kajian IDI apakah terkait efikasi vaksin itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya