SOLOPOS.COM - Endar Susilawati, staf ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Pemprov DIY memukul gong pembuka Sosialisasi tentang Satgas Saber Pungli, Kamis (9/11/2017) di Ngaglik, Sleman. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Puluhan ribu aduan pungli disampaikan masyarakat setahun terakhir.

Harianjogja.com, SLEMAN— Sebanyak 33.100 aduan pungutan liar (pungli) diterima oleh Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli (Satgas Saber Pungli) hingga 6 November lalu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi instansi yang paling banyak diadukan oleh masyarakat dalam kurun waktu setahun belakangan terkait pungli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asep Kurnia, Ketua Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli mengatakan, jumlah aduan tersebut diterima dalam rentang waktu 28 Oktober 2016 hingga 6 November. “Paling banyak terkait pelayanan masyarakat. Pungli ini kan sifatnya kecil-kecil nyebelin, bikin gemes,” katanya ditemui di sela-sela Sosialisasi Peraturan Presiden No.87/2016 tentang Satgas Saber Pungli, Kamis (9/11/2107).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain sektor pendidikan melalui Kemendikbud, masyarakat juga banyak melaporkan dugaan pungli di instansi kepolisian dan kementriaan perhubungan. Ia menguraikan jika pelaporan pungli di sektor pendidikan sendiri isu utamanya didominasi berkaitan dengan komite sekolah. Karena itu, memang diperlukan inisiatif dari masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa untuk aktif melapor jika ada dugaan pungli.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya