SOLOPOS.COM - Pelanggar protokol kesehatan mendapat sanksi membersihkan hingga push up saat operasi masker di Desa Daleman, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Kamis (22/10/2020). (Istimewa/Satpol PP Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Satu rombongan pekerja proyek bangunan berisi 10 orang yang naik satu mobil pikap terjaring razia masker oleh tim gabungan Pemkab Sukoharjo, TNI, dan Polri, Kamis (22/10/2020).

Rombongan pekerja tersebut ketahuan tak memakai masker. Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo, Wardino, mengatakan para pekerja proyek tersebut bergerombol dalam mobil pick up dan tidak pakai masker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas mendapati rombongan tersebut saat operasi masker di wilayah Daleman, Baki. "Ada 10 orang pekerja proyek bangunan dari Klaten naik mobil pikap. Mereka tidak memakai masker," kata Wardino kepada Solopos.com, Kamis.

Ekspedisi Mudik 2024

Apes Banget! Sudah Mau Pensiun, 2 Guru SD Solo Malah Kena Tipu Jutaan Rupiah

Selain rombongan pekerja proyek, petugas juga mendapati puluhan warga Sukoharjo tak pakai masker yang terjaring dalam razia tersebut. Petugas mendata para pelanggar dan memberi mereka pembinaan tentang pentingnya menerapkan 3M.

Zona Merah

Tiga M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain pembinaan para pelanggar kena sanksi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila. Ada juga sanksi tambahan push up bagi pelanggar yang masih berusia muda. "Dari operasi ini kami melihat masih banyak warga tidak patuh dengan tak menggunakan masker," kata dia.

Wardino mengatakan operasi masker akan terus digalakkan di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini seiring masih tingginya kasus positif corona. Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan saat ini Sukoharjo berstatus zona merah atau naik satu level dari sebelumnya zona oranye atau sedang risiko Covid-19.

Perkembangan Covid-19 Solo: Muncul 8 Kasus Baru, Meninggal Tambah 1 Orang

Karena itu giat operasi protokol kesehatan dengan razia masker tiga kali sehari yaitu pagi, siang hingga malam hari dan tak sedikit warga Sukoharjo yang terjaring. Pada pagi dan siang hari, giat operasi masker menyasar pengguna jalan.

Kemudian siang hari giat operasi protokol kesehatan ke tempat usaha, seperti pengecekan penggunaan masker baik pembeli maupun pemilik tempat usaha.

Selain itu mengecek sarana dan prasarana cuci tangan. Sedangkan giat malam hari, kata Heru, menyasar pusat keramaian publik seperti kawasan Alun-alun Satya Negara, dan kafe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya