Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat tiga pasien konfirmasi positif virus corona meninggal dunia, Selasa (10/11/2020).
Catatan tersebut menambah daftar panjang kasus kematian akibat virus SARS CoV-2. Kumulatif kasus kematian pasien positif Covid-19 Solo menjadi 60 orang dari 1.435 kasus konfirmasi tercatat.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sedangkan jumlah pasien sembuh/selesai karantina 981 orang, isolasi mandiri 311, dan yang rawat inap 83 orang.
Perangkat Desa Positif Corona, 3 Kantor Pemdes di Sukoharjo Lockdown
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan tiga pasien positif yang meninggal dunia itu dua di antaranya merupakan warga Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres.
Keduanya seorang perempuan yang sama-sama berumur 65 tahun. Sedangkan pasien ketiga yang meninggal dunia adalah pria berumur 77 tahun asal Mojosongo, Jebres.
Dengan demikian, persentase tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) Covid-19 Kota Solo menjadi 4,1%.
Angka kasus pasien positif Covid-19 Solo yang meninggal tersebut lebih tinggi daripada CFR nasional yang berada pada angka 3,3% dan CFR dunia 2,5%.
“Iya, memang sangat tinggi. Makanya kami khawatir sekali jika ada tambahan kasus dari pasien suspek. Apalagi mereka yang punya komorbid atau penyakit penyerta sehingga menambah perburukan,” katanya kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/11/2020).
Pada sisi lain, tambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo pada Selasa mencapai 23 orang. Perinciannya, 13 dari pasien suspek yang naik kelas, lima uji swab mandiri, dan empat dari tracing kontak empat indek kasus.
Berkedok Petugas Penanganan Covid-19 Mau Beri Bantuan, Pria Ini Gasak Perhiasan Nenek-Nenek Boyolali
“Per kasus bawa ekor 1 orang,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.
Tambahan 23 orang itu, perincian domisilinya masing-masing seorang dari Joyosuran, Pucangsawit, Danukusuman, Pajang, Manahan, Tipes, Joyotakan, Karangasem, dan Panularan.
Kemudian, masing-masing dua orang dari Jajar, Mojosongo, Nusukan, Sumber, Gajahan, Jebres, dan Semanggi.