SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuka akun TikTok. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Beberapa lagu di platform TikTok dikabarkan tidak bisa diputar sehingga membuat para kreator konten mulai kecewa. TikTokers marah setelah label rekaman Universal Music Group (UMG) menghapus semua lagu artis seperti Billie Eilish, Jon Batiste, dan Taylor Swift dari aplikasi, karena keduanya gagal mencapai kesepakatan lisensi baru.

Diketahui, UMG memutuskan untuk menghapus musik mereka dari TikTok sepenuhnya setelah negosiasi antara kedua perusahaan gagal mencapai kesepakatan mengenai bayaran yang harus dibayarkan TikTok kepada UMG.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Pada hari Rabu (7/2/2024) soundtrack dari banyak video TikTok lenyap setelah negosiasi selama berminggu-minggu, dan musik dari artis seperti Drake, Harry Styles, dan Adele tidak akan tersedia lagi di masa mendatang.

Kreator konten TikTok kurang senang dengan banyak yang melihat video lama mereka dibisukan soundtracknya dan menampilkan pesan ‘suara ini tidak tersedia’.

Bahkan artis seperti Eilish dan Olivia Rodrigo yang telah memposting video TikTok untuk mempromosikan rilisan baru mereka, kini memiliki klip bisu di situs media sosial. Salah satu pengguna TikTok menyampaikan bahwa banyak postingan tanpa suara saat ini. Kondisi tersebut menurutnya menyebalkan.

Dilansir Bisnis dari Unilad, Selasa (6/2/2024) kreator konten Savannah Delullo menyampaikan kepada Wired beberapa videonya yang paling banyak dilihat adalah yang berbicara tentang Taylor Swift.

Dibisukannya lagu-lagu tersebut merupakan ‘pukulan bagi dirinya’. “Jadi, dibungkamnya mereka cukup menyedihkan, karena kami telah melakukan semua pekerjaan itu,” kata dia.

Sebelumnya, UMG menyampaikan perjanjian perusahaan dengan TikTok telah berakhir. Menurut UMG, selama negosiasi, raksasa sosial milik ByteDance itu menuntut hak kontrak yang memungkinkan konten AI, yang secara besar-besaran akan mengurangi jumlah royalti bagi seniman manusia. Platform itu juga menurut UMG telah mensponsori penggantian artis dengan AI. Dalam surat tersebut, UMG turut mengklaim bahwa ketika mereka memberikan usulan agar TikTok memberikan solusi terhadap permasalahan ini, TikTok justru menanggapinya dengan ketidakpedulian, dan kemudian intimidasi.

Dalam surat terbukanya, raksasa musik tersebut menuduh platform yang sangat populer itu telah “mencoba membangun bisnis berbasis musik, tanpa membayar nilai wajar untuk musik dari para musisinya.”

“Saat negosiasi kami berlanjut, TikTok berusaha menindas kami agar menerima kesepakatan yang nilainya lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya, jauh di bawah nilai pasar wajar dan tidak mencerminkan pertumbuhan eksponensial mereka,” tulis manajemen UMG dalam surat itu.  TikTok disebut mencoba mengintimidasi UMG dengan secara selektif menghapus musik dari artis-artis tertentu yang sedang berkembang, sambil tetap mempertahankan bintang-bintang global yang menggerakkan penonton.

“Hal itu disebabkan keengganan TikTok untuk memberikan kompensasi yang pantas kepada artis dan penulis lagu, melindungi artis manusia dari efek berbahaya AI, dan mengatasi masalah keamanan online untuk pengguna TikTok,” tulis UMG.

TikTok membalas bahwa TikTok telah mencapai kesepakatan yang ‘mengutamakan artis’ dengan label dan penerbit lain. “Jelas, tindakan UMG mementingkan diri sendiri bukanlah demi kepentingan artis, penulis lagu, dan penggemar,” tulis mereka.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Konten Kreator TikTok Mulai Kecewa, Banyak Lagu yang Tak Dapat Diputar”,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya