SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KEBAKKRAMAT-Nasib malang dialami Eko Yulianto, 15, remaja idiot yang tinggal di Dusun Kebakdemang RT 4/VII, Desa Kemiri Kebakkramat, Karanganyar. Dia tewas seketika setelah tersambar kereta api Sancaka di perlintasan kereta Dusun Kramat RW. IV, Kemiri, Kebakkramat, Sabtu (15/12/2012) sekitar pukul 10.40 WIB.

Karno, 50, saksi mata menguraikan kala itu korban berjalan di pinggir perlintasan kereta dari arah selatan. Entah dia sadar atau tidak, dari arah berlawanan melaju kencang kereta Jurusan Surabaya – Jogja itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya mendengar beberapa kali sirene kereta yang berbunyi tidak seperti biasanya. Saya tak menyadari kalau itu peringatan dari masinis karena ada orang yang berjalan di perlintasan kereta,” ujar Karno saat ditemui di tempat kejadian.

Kala itu Karno sedang menggoreng kerupuk di dapur rumahnya. Kebetulan peristiwa itu terjadi tepat di belakang rumahnya. Dia sempat memiliki firasat buruk karena suara sirene itu terasa tak lazim.

Firasat buruknya ternyata benar, ketika keluar melihat situasi dia melihat tubuh korban sudah terpental sekitar dua meter dari lintasan dengan kepala hancur bersimbah darah. “Kontan saya berteriak minta tolong saat itu,” paparnya.

Karno lebih terkejut ketika mengenali korban yang sering melintas di depan rumahnya. “Ternyata dia adalah anak idiot yang sering meminta-minta uang jajan di kampung ini,” tandasnya.

Sementara itu, Mardi Wiyono, 50, saksi lain di lokasi kejadian mengatakan sebelum kejadian sempat berpapasan dengan korban. “Sepertinya penyakit epilepsinya kambuh. Biasanya dia memang sering kambuh. Sebenarnya dia itu membawa sepeda onthel, tidak tahu kenapa sepedanya dititipkan di dekat sini, lalu berjalan di rel sendirian,” ujar Mardi menimpali.

Korban memang dikenal sejak lama mengidap penyakit epilepsi. Setiap harinya dia hanya meminta-minta warga kampung untuk jajan sehari-hari. “Warga di sini merasa iba padanya, dia anak orang miskin. Apalagi dengan kondisi cacat mentalnya. Jika meminta, warga tak segan memberinya uang jajan,” ujarnya menandaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya