SOLOPOS.COM - Ilustrasi/ricewisdom.org

Ilustrasi/ricewisdom.org

KULONPROGO—Produksi gabah Kulonprogo tahun ini menurun dibanding sebelumnya. Pada 2011, gabah di kabupaten paling barat di DIY ini tercatat 131.471 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tahun ini, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo mencatat produksi gabah 127.901 ton. Catatan itu sesuai dengan target awal tahun, yakni mencapai angka 127.000 ton. Produksi gabah Kulonprogo dihasilkan dari padi sawah dan gogo.

Kepala Seksi Serelia Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Widi Astuti menjelaskan menurunnya dikarenakan beberapa sebab seperti keterlambatan masa tanam di September-Oktober lantaran bertepatan masa Idulfitri. Selain itu, produktivitas 2011 lebih tinggi lantaran pada awal tahun ada panenan padi yang ditanam saat 2010 dan sempat tertunda karena bencana Gunung Merapi dan lahar dingin.

Untuk tahun ini, menurut Widi, belum ada gangguna yang berarti dalam proses penanaman, perawatan dan panen padi.  “Paling kendala alam seperti ada gangguan hama tapi sejauh ini persediaan obat-obatan mencukupi. Tidak hanya itu, melalui sekolah lapangan para petani belajar tentang cara pemberantasan hama melalui organisme hidup sehingga lebih ramah lingkungan,” ujarnya, Kamis (13/12/2012).

Faktor air juga memegang peranan yang sangat penting. Terkait dengan persoalan pembagian air, Widi menegaskan instansinya selalu berkomunikasi dengan Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Kulonprogo agar mengawasi dengan ketat pola tanam petani guna menghindari konflik perebutan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya