SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar barang dagangannya di pos pengamanan sisi timur Pasar Klewer, Solo, Rabu (24/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Pedagang menggelar barang dagangannya di pos pengamanan sisi timur Pasar Klewer, Solo, Rabu (24/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Pos pengamanan (Pospam) Pasar Klewer sisi timur diduga beralihfungsi sebagai tempat jualan pedagang. Dugaan itu diperkuat dengan adanya barang dagangan di pos yang kini kondisinya tak terawat tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Awalnya bangunan di sisi timur itu difungsikan sebagai pos pengamanan Pasar Klewer. Namun lama kelamaan rusak. Kita sudah ajukan kepada Pemkot minta diperbaiki, tapi tidak ditanggapi,” ujar salah satu pedagang Pasar Klewer sisi timur, Durrotun, saat ditemui wartawan, Rabu (24/4/2013).

Durrotun mengaku bangunan pospam Pasar Klewer telah mangkrak sejak beberapa tahun lalu. Sejak saat itulah, diduga pos yang terbuat dari kayu dikelilingi kaca itu dimanfaatkan pedagang untuk menaruh barang dagangan. Bahkan, berembus informasi bahwa ada pedagang Klewer yang dengan sengaja ingin memiliki ruang yang mirip kios tersebut. Rencananya, pospam itu bakal dimanfaatkan untuk gudang oleh pedagang yang menawarkan jasa perbaikan atas pos yang rusak tersebut.

“Memang awalnya ada orang yang mau memerbaiki pos itu. Bisa jadi mau dimanfaatkan secara pribadi. Akhirnya kami sepakat untuk menghadap Kepala DPP untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun dari Pemkot bilangnya enggak ada dana untuk perbaikan pospam,” papar Durrotun.

Atas kenyataan tersebut, kata Durrotun, beberapa pedagang pasar mengusulkan untuk melakukan perbaikan menggunakan dana secara swadaya. Selain itu, pedagang yang mempunyai kepedulian terhadap pospam menghendaki pospam dapat berfungsi seperti semula.

“Namun dari DPP melarangnya dengan alasan memertimbangkan kepentingan pribadi seorang pedagang yang mau memerbaiki. Padahal, fungsi pospam untuk kepentingan pedagang secara luas. Karena tidak ada titik temu, akhirnya status pospam menjadi status quo. Dan tadi pagi saya lihat ada pakaian yang berada di dalam pos,” jelas dia.

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani mengakui pospam telah beralihfungsi menjadi tempat persinggahan barang para pedagang.

Selain itu, Kusbani mengendus bahwa keberadaan pospam itu telah terbit surat hak penempatan (SHP) atas nama pedagang. Namun Kusbani tidak tahu persis siapa atas nama dalam SHP pospam tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Subagiyo membantah jika pospam itu dimanfaatkan untuk berdagang.

“Tidak benar. Kalau ada temuan barang dagangan di situ, jelas kami larang. Kami janji akan memerbaiki tapi menunggu anggaran dana. Ruang itu pernah dijadikan sebagai wartel dan pos pengamanan pasar,” pungkas Subagiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya