SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi salah satu klaster Covid-19 di Boyolali (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Soloraya hingga Minggu (4/10/2020) menembus 4.425 kasus. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah sebab belakangan ini ditemukan sejumlah kasus baru.

Sementara, jumlah pasien positif yang meninggal dunia mencapai 186 orang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari website resmi dan akun Instagram pemerintah kota dan kabupaten di Soloraya, kasus positif Covid-19 tertinggi tercatat di Kabupaten Boyolali. Di Kabupaten Susu itu, ada 866 kasus positif hingga Minggu. Dari jumlah itu, sebanyak 33 orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus positif terbaru yang mencuat di Boyolali terkait dengan klaster tenaga kesehatan di dua fasilitas kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan kasus positif dari nakes Puskesmas Karanggede sebanyak 10 kasus. Sedangkan di Klinik Mila Husada Boyolali ada empat kasus.

4 Artis Ini Ternyata Pernah Jadi Istri Kedua, Nomor 4 Baru saja Cerai

"Terkait dengan penambahan kasus yang cukup menonjol pada pekan ini yang terjadi pada Senin [28/9/2020] sejumlah 24 kasus. Dari 24 kasus itu mayoritas dari pelacakan kontak erat," kata dia kepada wartawan di kantornya, Selasa (29/9/2020), seperti pernah dikutip Solopos.com.

Setelah Boyolali, urutan kota/kabupaten dengan jumlah kasus positif Covid-19 di Soloraya terbanyak adalah Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo dengan masing-masing 730 kasus dan 725 kasus.

Meski jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sukoharjo lebih rendah dibandingkan Solo, namun risiko kematian pasien positif di kabupaten ini lebih tinggi. Hal itu ditandai jumlah pasien positif yang lebih banyak. Di Sukoharjo ada 33 orang positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sedangkan di Solo ada 29 orang meninggal dunia.

Ini Barang Bukti Disita Polisi terkait Bentrokan di Pedan Klaten

Kasus Baru di Kecamatan Tulung

Kabupaten selanjutnya dengan kasus positif Covid-19 di Soloraya tertinggi adalah Klaten dan Karanganyar dengan jumlah masing-masing 660 di Klaten dan 608 di Karanganyar. Sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Klaten, sedangkan di Karanganyar ada 27 orang meninggal dunia.

Di Klaten, kasus terbaru terjadi di Kecamatan Tulung. Dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Tulung itu masing-masing berinisial CY, 60, perempuan dan S, 64, laki-laki.

“Dimungkinkan mereka terpapar Covid-19 saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, Minggu.

Cari Sumber Gas Lain, ESDM Coba Nyalakan Lagi Api Abadi Mrapen

Berikut perincian jumlah kasus positif Covid-19 di tujuh kota/kabupaten di Soloraya beserta data jumlah pasien positif yang meninggal dunia:

Boyolali: 866 kasus, 33 meninggal dunia

Solo: 730 kasus, dengan 29 meninggal dunia

Sukoharjo: 725 kasus, 33 meninggal dunia

Klaten: 660 kasus, 22 meninggal dunia

10 Presiden AS yang Sakit Saat Menjabat, 4 di Antaranya Meninggal Dunia

Karanganyar: 608 kasus, 27 meninggal dunia

Sragen: 564 kasus, 25 meninggal dunia

Wonogiri: 271 kasus, 17 meninggal dunia

Total kasus Covid-19 Soloraya: 4.425 kasus, 186 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya