Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyatakan lulusan SMK mendominasi angka pengangguran di provinsi itu yang tercatat hingga Agustus 2019. "Tingkat pengangguran dengan pendidikan tamatan SMK menjadi yang tertinggi, sekitar 10,16%," kata Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Kota Semarang, Jateng, Selasa (5/11/2019).
Lulusan SMA berada di tempat kedua dalam memberi kontribusi terhadap tingkat pengangguran yang mencapai 6,35%. Sementara lulusan perguruan tinggi menyumbang 5,53%, lulusan SMP sebesar 4,7% dan lulusan SD atau yang tidak bersekolah sebesar 2,07%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hingga Agustus 2019, kata dia, tingkat pengangguran terbuka Jawa Tengah mencapai 820.000 orang. Jumlah tersebut, lanjut dia, didasarkan atas angkatan kerja yang mencapai 18,26 juta orang.
BPS mencatat terdapat kenaikan jumlah pengangguran dalam setahun terakhir yang mencapai 5.000 orang. Meski tingkat pengangguran meningkat, kata dia, jumlah penduduk yang bekerja dalam setahun terakhir juga mengalami peningkatan.
Ia menjelaskan tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya