SOLOPOS.COM - Seorang warga tengah memungut sampah di Kawasan Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kulonprogo, Senin (1/2/2021). (harianjogja.com/Jalu Rahman Dewantara).

Solopos.com, KULONPROGO -- Kondisi Pantai Trisik di wilayah Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo, sungguh memperihatinkan. Pasalnya di sepanjang pantai itu kini berserakan sampah sehingga mengganggu pemandangan. Saking banyaknya. pantai tersebut terlihat bak tempat pembuangan sampah sementara

Dari pengamatan di lokasi, Senin (1/2/2021) pagi, terlihat sampah-sampah berupa plastik, kayu dan bambu bertebaran di kawasan tersebut. Kondisi ini membuat pantai yang juga menjadi tempat konservasi penyu itu terlihat kumuh.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Salah satu warga, Sangudi mengungkapkan kemunculan sampah itu diketahui warga sejak pertengahan Januari 2021. Menurutnya sampah itu merupakan kiriman dari Sungai Progo yang sempat meluap imbas musim penghujan.

Baca juga: Potensi Bahaya Merapi Berubah, Ratusan Pengungsi dari Magelang Pulang Hari Ini

Ekspedisi Mudik 2024

"Karena banjir, sampah dari Sungai Progo numpuk di Trisik. Kondisi ini sudah berlangsung sekitar setengah bulan kemarin," ungkap Sangudi saat ditemui di Pantai Trisik, Senin pagi.

Sangudi mengatakan munculnya sampah ini mengganggu warga. Sebab kawasan Pantai Trisik yang notabene adalah destinasi wisata jadi tidak nyaman untuk dikunjungi. "Pemandangannya jadi terganggu," ucapnya.

Hal senada disampaikan salah satu pengunjung Pantai Trisik, Ravian Rasyid Mustofa. Ia mengaku kecewa dengan kondisi pantai saat ini yang dipenuhi sampah. "Yang pasti sangat terganggu ya, niatnya ke sini kan main tapi malah banyak sampah, jadinya enggak nyaman," ujar Ravian.

Baca juga: Puting Beliung Porak Porandakan Desa Wisata di Sleman DIY, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

Ia pun berharap pihak-pihak terkait bisa segera turun tangan untuk membersihkan pantai tersebut dari sampah.

Sumber Rezeki Pemulung

Di sisi lain tumpukan sampah di Pantai Trisik justru menjadi ladang uang bagi sejumlah pihak, salah satunya Tukinem. Perempuan asal Kalurahan Kranggan, Galur, itu memungut sampah-sampah di Trisik untuk dijual ke pengepul. Setiap satu karung sampah dihargai sekitar Rp18.000.

"Kalau pas banyak sampah ini biasanya saya ambil buat dijual, harganya lumayan untuk sampah kayu bisa Rp18.000 per karung," ujar Tukinem.

Baca juga: Bangga Karya Anak Bangsa, BUMDes Kebonan Boyolali Pilih Mobil Esemka Untuk Operasional

Menurut Tukinem, kemunculan sampah di pantai yang terletak paling timur di Kulonprogo itu bukan kali pertama terjadi. Hanya untuk kali ini jumlahnya tergolong cukup banyak. Walhasil dalam sehari Tukinem bisa membawa pulang sedikitnya 7 karung sampah dari pantai tersebut. "Wah kalau pas gini bisa sampai tujuh karung," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya