SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi Sekolah Dasar

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL-Sekolah Dasar Negeri Siyono I Playen disegel warga, Selasa (9/7/2013). Mereka kecewa lantaran anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.

Warga menuntut pihak sekolah kembali membuka kelas baru meski kuota sudah penuh. Alasannya, SDN Siyono I merupakan harapan satu-satunya dengan pertimbangan jarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dusun Glidag, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Suryono mengatakan, ada 11 calon siswa SD di Dusun Glidag dan Dusun Siyono Kidul yang tidak diterima SDN Siyono I, padahal mereka sudah mendaftar sejak pertama kali pendaftaran dimulai.

Namun pada saat pengumuman pada 5 Juli lalu, 11 naman calon siswa yang semuanya warga sekitar SDN Siyono I tidak terdaftar.

Rasmini, salah satu warga mengaku kecewa karena anaknya tidak lolos masuk sekolah tersebut, padahal usianya sudah 6 tahun 7 bulan.

“Tidak mungkin menunggu tahun depan karena anak saya sudah dua tahun sekolah Taman KanaK-kanak, kalau terlalu lama di TK nanti bosan,” ujarnya.

Ia berharap anaknya diterima di sekolah negeri tersebut. Sedianya, ada dua sekolah lain di wilayah itu, yakni sebuah SD swasta di Dusun Bogor, Desa Playen dan SDN Siyono III di jalan Jogja-Wonosari. Namun, untuk bersekolah di dua sekolah itu, anaknya harus diantarjemput karena jarak yang cukup jauh dari rumah.

“Yang paling dekat ya SD Muhammadiyah itu tapi biayanya lumayan mahal,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya