SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah liar tampak di dusun Tangkilan, Sidokarto, Godean, Kamis (5/10/2017). Sampai saat ini banyak titik lokasi sampah liar lainnya yang muncul. (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Sayang, tidak semua dusun di kecamatan itu memiliki kelompok pengelola sampah mandiri

Harianjogja.com, SLEMAN-Frekuensi pembangunan di suatu wilayah bisa menjadi penyebab banyaknya oknum nakal yang suka membuang sampah sembarangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DLH Sleman Purwanto menjelaskan, mekanisme pembuangan sampah sudah diatur dalam Perda No.4/2015 tentang pengelolaan sampah. Sayangnya, masih banyak warga yang belum sadar lingkungan sehingga membuang sampah sembarangan.

“Kondisi tersebut menyebabkan banyak ditemukan lokasi pembuangan sampah liar. Salah satunya di wilayah Kecamatan Depok,” ujar dia, Kamis (5/10/2017).

Baca juga : Keterlaluan, Sampah Liar Terus Bermunculan Di Sleman

Diakuinya, volume sampah di wilayab Depok cukup tinggi karena menjadi wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk. Di samping itu, frekuensi aktivitas pembangunan di wilayah tersebut terus meningkat. Kondisi tersebut membuat oknum-oknum nakal membuang sampah di tempat yang tidak seharusnya.

Sayang, tidak semua dusun di kecamatan itu memiliki kelompok pengelola sampah mandiri. Dari 58 padukuhan, hanya 16 padukuhan saja yang memiliki kelompok tersebut. Adapun total kelompok pengelola sampah mandiri di Sleman hanya 200 kelompok. “Kami juga punya16 transfer depo, 28 truk sampah, 14 tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3R dan 20 TPS,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya