SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Korban pelecehan seksual yang dilakukan mantan guru SMA di Kecamatan Sanden ternyata bukan hanya satu orang. Sebelumnya, siswa SMP di Bambanglipuro menjadi korban pencabulan guru berinisial M, 48, tersebut.

Kamis (21/11/2013) pagi, Komisi D DPRD Bantul melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA di Sanden terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa anak SMP di Bambanglipuro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota Komisi D DPRD Eko Sutrisno Aji mengatakan, dari hasil sidak itu diketahui, korban pelecehan seksual oleh M tak hanya satu orang.

Namun ia menegaskan, aksi M tersebut baru sebatas pelecehan seksual belum mengarah ke sodomi. Kabar itu mereka dapat dari otoritas sekolah bekas guru cabul itu mengajar. Korban tersebut merupakan siswa SMA itu sendiri.

Kejadian itu diketahui oleh guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA yang bersangkutan. Dan sempat dilaporkan ke kepala sekolah terdahulu (bukan kepala sekolah yang sekarang). Namun guru BK itu justru dianggap menyebar fitnah.

Kini setelah kasus pelecehan seksual di Bambanglipuro mencuat, barulah kasus pelecehan seksual terdahulu itu diungkapkan lagi.

“Pastinya kapan [kejadian pelecehan seksual ke siswa SMA] belum tahu karena itu terjadi masa kepala sekolah sebelumnya,” ujar Eko, Kamis (21/11/2013) usai sidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya