SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo kembali mencatatkan laporan munculnya klaster kantor lingkungan Balai Kota.

Klaster tersebut yakni Kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu juga Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut klaster Bappeda sudah selesai tracing. Sedangkan dua klaster Covid-19 kantor Pemkot Solo lainnya masih proses pengembangan.

Aneh, Motor Tak Dikenal Terparkir 3 Hari Dekat Waduk Gembong Sragen, Pemiliknya Ke Mana?

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kurang hafal angkanya berapa. Mungkin lebih dari dua. Bappeda sudah selesai tracing, yang positif sudah karantina mandiri, yang negatif kembali bekerja. Kalau BPPKAD dan DPMPTSP masih pengembangan tracing ke lapisan kedua,” katanya dalam wawancara dengan Solopos.com melalui telepon, Rabu (30/12/2020).

Ahyani meminta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun instansi perkantoran lain Pemkot Solo melaporkan temuan kasus dari kantornya lebih cepat. Persebaran virus SARS CoV-2 bisa cepat ditekan apabila laporan yang masuk lebih awal.

Malam Tahun Baru, Semua Tempat Usaha Sukoharjo Harus Tutup Pukul 21.00 WIB

Kumulatif Kasus Positif

“Setiap ada temuan langsung laporkan, begitu. Tidak perlu menunggu hasil uji cepat yang reaktif dan sebagainya. Penyakit ini bukanlah aib, bisa ditangani bersama. Ini berlaku untuk semua kompleks perkantoran, baik lingkungan Pemkot maupun instansi lainnya,” katanya.

Pada sisi lain, kumulatif kasus positif Covid-19 termasuk dari klaster kantor Kota Solo bertambah 114 dalam dua hari pada Selasa (29/12/2020) dan Rabu. Sehingga totalnya mencapai 4.660 kasus.

Menang Pilkada Solo 2020, Gibran Hanya 3 Tahun Jadi Wali Kota?

Perinciannya 3.206 orang pulang/sembuh, 978 orang isolasi mandiri, 231 perawatan, dan 245 meninggal dunia. Selain itu hingga Senin ini terdapat 12 orang meninggal dunia dengan status probable. “Lima orang meninggal dalam jangka waktu dua hari itu,” ucap Ahyani.

Sementara itu, pemerintah pusat menginstruksikan untuk penambahan kapasitas ruang isolasi rumah sakit. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih bakal mengoptimalkan fungsi dua rumah sakit milik Pemkot.

Waspada Ledakan Kasus, Satgas Covid-19 Sukoharjo Siapkan 100 Bed Di MERC RS UNS

Kedua rumah sakit ini mempunyai standar fasilitas dan pengolahan limbah yang sudah memadai. DKK juga bakal berkoordinasi dengan pengelola seluruh rumah sakit Solo untuk meningkatkan kapasitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya