SOLOPOS.COM - Susi Pudjiastuti. (Instagram-@susipudjiastuti115)

Solopos.com, JAYAPURA -- Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, marah. Mereka menyandera pesawat perintis Susi Air jenis Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua. Penyebabnya, mereka kecewa tidak dapat dana desa dari kepala kampung setempat.

"KSB [kelompok sipil bersenjata-sebutan KKB versi TNI] sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri. KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel (Czi) IGN Suriastawan, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (12/3/2021).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Keterangan itu berdasarkan penjelasan pilot pesawat Captain Ian John Terrence Hellyer. Sebelum melepas para sandera, lanjut Suriastawa, KKB berpesan kepada pilot pesawat Susi Air agar dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri. Selain itu mereka juga meminta supaya dana desa diberikan kepada mereka.

Baca juga: Oven Kayu di Trucuk Klaten Ludes Terbakar Gara-Gara Overheat

Ekspedisi Mudik 2024
pesawat susi air
Pesawat perintis milik Susi Air di sandera KSB di Lapangan Terbang Wangbe, Kab Puncak, Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 06.20 WIT. (detik.com)

Pesawat milik PT ASI Pudjiastuti Aviation itu semula terbang dari Timika ke Lapangan Terbang Wangbe, Jumat (12/3/2021). Pesawat perintis itu membawa tiga penumpang, yaitu Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo.

Mereka sempat disandera 30 orang KKB selama dua jam, sekitar pukul 06.20 WIT. Suriastawa mengatakan pilot Susi Air mengaku dua dari puluhan annggota KKB itu membawa senjata laras panjang.

Beruntung, selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan oleh KKB. Lapangan Terbang Wangbe sendiri berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa. Area itu belum terjangkau jaringan telepon serta internet.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Waktu Subuh Ditambah 8 Menit, Ini Penjelasannya

Dipulangkan

Sebagai informasi, penyanderaan pesawat dan penumpang pesawat perintis milik Susi Air di Distrik Wangbe, Ilaga, Kabupaten Puncak, terjadi pada Jumat. Polisi membenarkan peristiwa penyanderaan di Ilaga itu, namun polisi mengatakan pesawat Susi Air dan pilotnya sudah diperbolehkan terbang kembali.

"Iya benar, itu kemarin kejadiannya, pilot dan pesawat ditahan oleh KKB selama dua jam, tapi sudah diperbolehkan terbang kembali," Kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan saat kunjungan ke Mako Brimob Detasemen B Timika, pagi tadi.

Mathius menambahkan pilot Ian John Terrence Hellyer adalah warga Selandia Baru."Sudah ditangani dan masih diambil keterangan. Nanti kalau sudah selesai kita ekspos ke teman-teman," ucap dia.

Baca juga: Mandi dan Bugil Bersama Aliran Sesat Hakekok, Katanya untuk Bersihkan Dosa

Keterangan sementara, KKB yang melakukan penyanderaan terhadap pesawat perintis Susi Air berjumlah sekitar 30 orang. Mereka dilengkapi senjata laras panjang. KKB sempat menodongkan senjata tajam kepada awak pesawat dan melarang pesawat membawa penumpang aparat TNI/Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya