SOLOPOS.COM - Jajaran Satreskrim Polres Sukoharjo tengah memburu dua pelaku begal yang diduga hingga kini masih bersembunyi di area hutan di kawasan perbatasan Sukoharjo-Wonogiri, Sabtu (2/5/2020). (Istimewa/Polres Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polisi menyebut keterangan korban begal di area hutan perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri yang berubah-ubah menyulitkan polisi menuntaskan kasus ini.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, mengatakan keterangan korban berbelit-belit. Ini misalnya ketika polisi meminta keterangan mengenai uang Rp2,7 juta yang disebut korban telah hilang saat pembegalan terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa kali keterangan korban berubah-ubah sehingga menyulitkan aparat dalam mengungkap kasus tersebut. “Jadi keterangan korban katanya uang yang dibawa dia ambil dari bank. Kemudian kita lacak ke bank tidak ada transaksi. Lalu keterangan berubah ambil dari ATM, kita cek lagi juga tidak ada,” kata dia kepada wartawan, Senin (19/5/2020).

Karyawan Tyfountex Geruduk Kantor Bupati Sukoharjo, Curhat Gaji Belum Dibayar

Aksi dua begal di perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri terjadi Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu korban berangkat kerja menggunakan sepeda motor dari daerah Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Namun saat melintas di Dukuh Suwitan RT 003/RW 004 Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo yang merupakan area perbukitan dan hutan, korban mengaku diadang dua orang pelaku.

Sedih! Tantowi Ahmad Pensiun dari Badminton

Setelah diadang, dua pelaku berusaha merampas apa yang dibawa korban. Akibatnya korban terjatuh. Selain itu korban juga mengalami luka di tangan dan kaki akibat sabetan senjata tajam.

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang dan bertato ini berhasil melarikan diri ke arah hutan setelah membawa kabur uang korban senilai Rp2,7 juta.

Tak Ada Saksi Mata

Selain keterangan korban berubah-ubah, Kasatreskrim menambahkan saat kejadian di sekitar lokasi tidak ada saksi. Kondisi area hutan di perbatasan Sukoharjo-Wonogiri itu sepi pada malam hari sehingga menjadi kendala dalam proses penyidikan kasus begal tersebut.

Tak Bisa Mudik? Ikutan Lomba Video Mudik Virtual Aja Kuy…

Namun demikian, pihaknya terus berusaha mengungkap kasus begal yang menimpa karyawan pabrik tekstil tersebut. Saat disinggung apakah ada dugaan laporan palsu mengingat keterangan korban yang berubah-ubah, Kasatreskrim enggan berspekulasi.

“Kita optimis saja bahwa kejadian itu ada. Makanya kita cari terus pelakunya,” kata dia mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Kasatreskrim mengatakan telah menyebar tim untuk menyisir area hutan yang diduga menjadi tempat sembunyi kedua pelaku begal di perbatasan Sukoharjo. Luasnya area hutan dan medan yang terjal menjadi salah satu kendala dalam penangkapan pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya