SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan kepada wartawan tentang penanganan pandemi Covid-19 di Sekretariat Daerah Wonogiri, Kamis (10/12/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wonogiri menilai kesadaran masyarakat Wonogiri dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini menurun. Untuk itu, Pemkab Wonogiri bakal kembali menggalakkan sosialisasi berbasis kultur.

Pernyataan mengenai turunnya kesadaran masyarakat Wonogiri mematuhi protokol kesehatan itu muncul saat Satgas menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri di Ruang Girimanik Sekretariat Daerah Wonogiri, Kamis (10/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan Satgas, salah satu yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19 adalah menurunnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Siap-Siap! Tarif Cukai Rokok Naik 12,5 Persen, Berlaku Mulai 1 Februari 2021

“Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung hampir 10 bulan. Hasil evaluasi yang kami peroleh hingga saat ini seperti itu, kesadaran masyarakat menurun,” kata dia, Kamis.

Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, dibukanya ruang-ruang publik, seperti alun-alun, dan tempat wisata serta penyelenggaraan kegiatan pengumpulan masa berbasis kebudayaan, seperti hajatan, membuat potensi penularan cukup tinggi.

Padahal, berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan Covid-19, menunjukkan kesadaran masyarakat Wonogiri dalam menerapkan protokol kesehatan melemah. Lantaran itu harus ada kebijakan baru yang dikelurkan Pemkab Wonogiri.

3 TPS Kekurangan Surat Suara, Bawaslu Sukoharjo: Jadi Catatan Serius

Klaster Keluarga di Wonogiri

“Di bulan-bulan yang baik digunakan masyarakat menggelar hajatan. Kaum boro akan pulang kampung dan berpotensi menjadi orang tanpa gejala atau OTG. Rata-rata kasus penambahan Covid-19 di Wonogiri seperti itu, ada keluarga perantauan datang dengan status OTG, lalu menjadi klaster keluarga,” jelas dia.

Meski demikian, Jekek mengatakan pihaknya tidak menyalahkan masyarakat terkait kesadaran mereka yang melemah.

“Pandemi ini kan sudah berlangsung lama, hampir sepuluh bulan. Karena lama, mungkin masyarakat juga melemah kesadarannya. Kami tidak bisa menyalahkan masyarakat juga,” ungkap dia.

Warga Kraguman Klaten Geruduk Kantor Desa Pertanyakan Dugaan Mark Up Proyek Fisik 2019

Atas kondisi itu, Pemkab Wonogiri akan kembali melakukan sosialisasi berbasis kultur dan budaya warga setempat.

Sosialisasi keliling akan kembali dilakukan oleh Forkompincam di Wonogiri untuk menyampaikan tentang protokol kesehatan. Selain itu, seruan menerapkan protokol kesehatan melalui sarana tempat ibadah juga akan digalakkan kembali.

“Kami rasa langkah itu cukup efektif. Jika yang melakukan sosialisasi pak polisi, pak RT, atau pak RW, warga akan menerima dan bisa dianggap serius. Dengan seperti itu, angka penularan bisa ditekan lagi,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya