SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP dan Damkar Sragen berusaha melepas ring baut dari jari telunjuk Suares dengan gerinda, Rabu (2/12/2020). (Istimewa/Anton Sujarwo)

Solopos.com, SRAGEN -- Ada-ada saja ulah Rahmad Suares, bocah berusia enam tahun asal Dusun Tewel, RT 33, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen. Gara-gara memasukkan jari telunjuknya ke lubang ring baut, ia harus dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar Sragen, Rabu (2/12/2020).

Kisah tidak mengenakkan yang dialami Suares, bermula ketika dia bermain ring baut di rumahnya pada Selasa (1/12/2020) siang. Ia iseng memasukkan jari telunjuk kirinya pada lubang ring baut setebal sekitar 2 mm. Nahas baginya, ring baut itu ternyata tidak bisa dilepaskan dari jari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suares sudah berusaha melepas sendiri ring baut itu namun tidak berhasil. Alih-alih berhasil, tarikan ring baut itu justru membuat jari telunjuknya sakit. Sambil menahan rasa sakit, ia meminta tolong orang tuanya. Segala upaya sudah dilakukan untuk melepaskan ring baut itu dari jari telunjuk bocah tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

4 Fakta Kecelakaan di Gemolong Sragen: Mobil Ambyar Dihantam KA

Kedua orang tuanya, yakni Ari Wibowo dan Mulyani sudah mengoleskan minyak supaya ring baut itu bisa dilepas. Namun, usaha itu berakhir sia-sia. Hingga pada Selasa malam, Suares meringis kesakitan. Ia bahkan tidak bisa tidur karena jari telunjuknya itu membengkak.

Pada Rabu, sekitar pukul 10.30 WIB, orang tua berisiatif membawa Suares menuju Kantor Satpol PP dan Damkar Sragen. Petugas Satpol PP dan Damkar kemudian berkoordinasi dengan PSC 119 Sukowati dan PMI Sragen. Untuk menyiapkan peralatan medis bila diperlukan. Upaya pelepasan ring baut pada jari telunjuk bocah itu pun dimulai.

Bocah Ini Kelabuhi Polisi Saat Razia, Ekspresinya Bikin Ngakak

Sekitar Satu Jam

Para petugas ini tidak memakai peralatan medis, melainkan memakai peralatan pertukangan. Ya, mereka memakai gerinda atau alat potong besi untuk memotong ring baut itu dari jari telunjuk Suares. Dibutuhkan ekstra hati-hati untuk memotong ring baut itu. Meleset sedikit saja, risiko besar. Bukan tidak mungkin jari bocah itu ikut terpotong.

Karena harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, upaya pelepasan ring baut itu pun berlangsung sekitar satu jam. Proses pemotongan ring baut itu pun menghadirkan ketegangan bagi Suares, kedua orang tua dan petugas Satpol PP dan Damkar.

“Alhamdulillah pelepasan ring baut itu berjalan lancar. Sebelum pulang, bocah itu dapat hadiah naik mobil damkar muter ke Jl. Setyabudi dan Veteran. Dia terlihat bahagia sekali, yang nangis malah ibunya,” ujar Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo, mewakili Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Heru Martono, kepada Solopos.com.

Tak Hanya Olahraga, Ini Rahasia Anak Muda Tetap Bugar Selama Pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya