SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Kasus demam berdarah (DB) di Wonogiri masih terus bertambah. Pekan ke II Mei jumlahnya mencapai 31 kasus. Padahal akhir April, saat kasus DB baru mencapai 28 kejadian, dana fogging terakhir sudah digunakan.

Akibatnya, dua kasus DB yang terjadi pekan lalu di Kecamatan Wonogiri dan Sidoharjo tidak bisa ditindaklanjuti dengan fogging seperti yang biasanya dilakukan. Guna mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri mengajukan dana Rp43,75 juta dari pos dana tak terduga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKK Wonogiri, Widodo, mengakui kasus DB tahun ini jauh melebihi prediksi yang hanya kurang dari 10 kasus per tahun. Untuk itu, pihaknya merasa perlu mengajukan tambahan dana untuk mengantisipasi jika terjadi kejadian luar biasa (KLB) DB.

“Tahun ini kejadian DB banyak sekali. Kami khawatir nanti kalau ada KLB, dana untuk fogging tidak ada. Walaupun fogging memang bukan pilihan utama mengatasi DB,” ungkap Widodo, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (16/5/2013).

Saat ini pengajuan dana senilai Rp43,75 juta tersebut dalam proses menunggu persetujuan Bupati. Sementara, untuk kejadian DB terbaru yang menimpa warga berinisial S, 38, di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri dan E, 34, di Desa Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, tidak ditangani dengan fogging. Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Supriyo Heriyanto, mengatakan tidak adanya dana menjadi pertimbangan utama mengapa fogging tidak dilakukan di dua daerah tersebut.

Dana Rp35 juta yang digelontorkan dari APBD 2013 untuk keperluan itu habis akhir April lalu.
Lantaran itu, penanganan lanjut kasus DB di Wonogiri dan Sidoharjo diutamakan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Menurut Supriyo, PSN sebenarnya lebih efektif mencegah nyamuk pembawa DB berkembang. Sebagai gambaran, tindakan menguras bak penampungan air paling tidak sepekan sekali efektif membunuh telur nyamuk yang berada dalam air.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Haryono, membenarkan ada pengajuan dana Rp43,75 juta untuk anggaran fogging. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu disposisi dari Bupati. Menurutnya, jika memang DKK merasa kebutuhan dana itu mendesak serta didukung dengan perkembangan kasus DB di lapangan, dana bisa dipenuhi dari biaya tak terduga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya