Duh, Ikut Nenek ke Rumah Tetangga, Balita Tewas Tercebur Selokan

Ilustrasi

KLATEN — Bocah laki-laki asal Dukuh Karangasem, Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Klaten, Rafa Fauzan Putra, 3, meninggal setelah tercebur ke dalam selokan tak jauh dari rumahnya, Minggu (3/2/2013) petang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nenek buyut korban, Semi, 60, ketika ditemui Solopos.com di rumahnya di RT 001/ RW 009, Dukuh Karangasem, Desa Dengkeng, Senin (4/2/2013), mengatakan kronologi kejadian nahas tersebut. Awalnya, Semi akan pergi ke rumah tetangga mengantarkan kelapa untuk keperluan tasyakuran selapanan [35 hari] anak tetangganya, Minggu sekitar pukul 17.00 WIB. Ia pun pamit kepada Rafa yang saat itu sedang menonton televisi. Namun, Rafa merengek ingin ikut. Rafa pun kemudian berjalan di belakang Semi.

Sesampainya di rumah sang tetangga, Semi segera menuju dapur dan menyerahkan kelapa itu kepada pemilik rumah. Ia menyangka Rafa sedang asyik menonton televisi bersama anak sebayanya di ruang depan. Saat hendak pulang, ia memanggil cucunya itu. Namun, tak ada. Ia kemudian mencari di dalam dan sekitar rumah. Hasilnya nihil. Ia pun meminta tolong para warga untuk ikut mencari sang cucu kesayangan.

Seorang tetangga dekat Rafa, Tri Anggoro, 28, dijumpai Solopos.com di rumah Semi, Senin, menceritakan ia mencoba melacak jejak Rafa. Ia pun pergi ke tempat terakhir Rafa terlihat sebelum hilang, di selokan pinggir jalan kampung.

Melihat kondisi aliran air yang tinggi karena hujan, ia menduga Rafa hanyut di selokan tersebut. Bersama seorang temannya, ia menyusuri selokan tersebut. Akhirnya, setelah mencari sekitar setengah jam, jasad Rafa yang sudah tak bernyawa ditemukannya 300 meter dari lokasi terakhir Rafa terlihat. Ia pun kemudian membawa jasad balita mungil tersebut ke rumah Semi.

“Kondisi tubuh Rafa biasa saja. Seolah, ia tidak terbentur apa pun. Tak ada luka memar atau gores. Saya juga heran. Padahal, sepanjang aliran selokan itu, banyak gorong-gorong yang panjang. Untung saja bisa ditemukan, meski kami sedih ia tak tertolong lagi,” paparnya.