<p><strong>Solopos.com, NEW YORK - </strong>IGVT, aplikasi khusus <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180622/484/923409/cara-upload-video-berdurasi-satu-jam-di-instagram">video milik Instagram</a>, diketahui telah merekomendasikan video-video vulgar kepada pengguna usia belia, demikian dilaporkan Business Insider akhir pekan ini.</p><p>Video-video berisi eksploitasi anak dan mutilasi alat kelamin muncul dalam kolom rekomendasi dan terpopuler untuk anak berusia 13 tahun. Belakangan Instagram menghapus semua konten bermasalah tersebut.</p><p>Meski demikian, <em>Business Insider</em> dalam laporannya mengaku sudah melaporkan konten-konten itu via fitur pengaduan di aplikasi <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180621/484/923233/begini-cara-nonton-instagram-stories-teman-tanpa-ketahuan">Instagram</a>. Tetapi konten-konten itu masih bisa ditonton sampai media itu menayangkan laporan mereka dan mendapat sambutan luas publik.</p><p>"Kami sangat serius memikul tanggung jawab kami. Kami kini sedang menelaah dan menyelidiki situasi tersebut," bunyi pernyataan resmi Instagram dilansir <em>Suara.com </em>mengutip <em>Bussiness Insider, </em>Minggu (23/9/2018).</p><p>Lebih lanjut Instagram membeberkan bahwa pihaknya memiliki panduan komunitas yang dirancang untuk melindungi semua pengguna dan tak akan bertoleransi kepada pihak-pihak yang menyebarkan konten vulgar atau konten berisi pelecehan anak.</p><p>IGTV dan Instagram bukan satu-satunya media sosial pernah bermasalah dengan konten-konten ramah anak. Belum lama ini YouTube juga menjadi sorotan karena menayangkan video-video animasi berbau pornografi yang menyasar anak-anak.</p>
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima