SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternak ayam. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JOGJA -- Peternak ayam mengeluhkan harga ayam hidup di tingkat peternak rakyat yang kembali anjlok dalam beberapa waktu terakhir.

Para peternak juga mengancam akan melakukan aksi demo jika harga anjlok itu tidak ditindaklanjuti pemerintah. Rencananya, aksi demonstrasi digelar Selasa (1/9/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, Pardjuni, mengungkapkan kondisi harga ayam hidup sampai saat ini masih sangat rendah. Harga terkini untuk DIY dan Jawa Tengah pada kisaran Rp12.000-Rp13.000/kilogram (kg).

Pengembang Tawarkan Perumahan untuk Warga Klaten Terdampak Tol, Berapa Harganya?

Ekspedisi Mudik 2024

Padahal jika mengacu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7/2020, harga ayam di tingkat peternak seharusnya berada di level Rp19.000 sampai Rp21.000/kg. Artinya, untuk 1 kg ayam hidup, peternak merugi Rp7.000.

“Kami akan melakukan aksi demonstrasi di Jakarta rencana 1 September 2020, agar ada tindak lanjut dari Pemerintah. Harapan kami pemerintah paham kondisi saat ini yang terus berulang. Jangan pura-pura tidak tahu. Tolong perbaiki harga secara permanen,” kata Pardjuni kepada Harian Jogja, Senin (31/8/2020).

Lewat aksi demi ini, peternak menyuarakan tuntutan ganti Menteri Pertanian. Sang Menteri dinilai tidak bisa melindungi peternak rakyat mandiri.

Keluarga Korban Pembunuhan Sadis Baki Tegaskan Minta Pelaku Dihukum Mati

Pembagian Wilayah Distribusi

Selain itu, peternak minta ada pembagian wilayah distribusi ayam. Pasar tradisional adalah hak peternak rakyat mandiri dan budi daya, sedangkan perusahaan terintegrasi khusus untuk pasar ekspor dan olahan.

“Ketiga, mengacu pada poin kedua tersebut Perusahaan terintegrasi wajib mengurangi populasinya secara bertahap dimulai 30 persen serta mengamankan produksinya 100 persen [masuk cold storage atau olahan],” ujarnya.

Selanjutnya, peternak juga menuntut semua utang peternak rakyat mandiri kepada integrator dihapuskan. Selain itu, semua kerugian ekonomi akibat persaingan usaha yang tidak sehat menjadi tanggungan pemerintah dan swasta.

Beli Rumah Subsidi Jangan Sampai Dibohongi Pengembang

Kelima, pembuatan peraturan presiden untuk kestabilan harga ayam broiler dan perlindungan untuk peternak rakyat mandiri.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto, mengakui harga ayam broiler beberapa waktu terakhir turun.

"Keseluruhan memang dikatakan stabil, namun beberapa komoditi mengalami penurunan harga, seperti ayam broiler, telur ayam negeri, cabai, bawang merah hal ini disebabkan serapan pasar untuk hotel, restoran atau rumah makan, dan katering sangat berkurang sekali sehingga over produksi. Ayam broiler itu Rp29.300/kg di bawah HET Rp35.000/kg," ucap Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya