SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KUDUS — Tiga bocah yang masih duduk belajar di bangku sekolah dasar asal Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tewas tenggelam di genangan banjir, Jumat (1/2/2019). Mereka terperosok lalu tewas tenggelam di sumur yang berada di areal persawahan desa setempat.

Menurut Aswati, salah seorang warga Desa Setrokalangan, meninggalnya ketiga bocah tersebut berawal ketika lima anak bermain di kompleks persawahan yang sedang tergenang banjir. “Mereka bermain diperkirakan pukul 13.00 WIB. Kebetulan saya sempat mengingatkan mereka agar tidak bermain di genangan banjir khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, salah seorang dari mereka merupakan kerabat,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebetulan, kata dia, hampir semua areal persawahan di dekat rumahnya memang tergenang banjir sehingga akses jalan di dekat sawah juga ikut tergenang banjir. Sekitar pukul 13.30 WIB, ada salah seorang anak bernama Ilham yang kebetulan tidak ikut main di dalam genangan banjir melapor kepada ayahnya bahwa ada tiga temannya yang bermain di air dan tenggelam.

Selanjutnya, kata dia, Kisul yang merupakan ayah Ilham menuju lokasi ketiga anak yang dikabarkan tenggelam tersebut. “Ternyata benar, ada tiga anak yang tenggelam di genangan banjir di areal persawahan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal,” ujarnya.

Ketiganya, bernama Imam Hernandes, 8, Anak Andika Rehan, 10, dan Jofan Prasetyo, 8, yang ketiganya warga Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan. Ketiga anak tersebut terjebur dalam sumur yang ada di areal persawahan milik Batin dengan kedalaman berkisar 1,5 m.

Sementara itu, dua korban dikabarkan selamat karena tidak ikut bermain. Mereka adalah Ilham dan Saputra Rehan yang juga warga desa setempat.

Camat Kaliwungu Muhammad Fitrianto didampingi Kades Setrokalangan Edi Siswanto membenarkan ada tiga warganya yang masih anak-anak meninggal dunia karena tercebur sumur di areal persawahan Jumat siang. Sumur tersebut, kata dia, digunakan untuk menampung air pada musim kemarau.

Atas kejadian tersebut, dia akan meminta pemiliknya memagari sumur tersebut sehingga kasus serupa tidak terulang kembali. “Petani lainnya yang memiliki sumur di areal persawahan juga kami minta memagarinya agar ketika banjir seperti sekarang diketahui warga,” ujarnya.

Ketiga korban meninggal tersebut, katanya, ada yang dibawa ke Puskesmas Kaliwungu, Rumah Sakit Kumalasiwi, serta RS Islam Kudus. Hasil pemeriksaan tim medis, ketiga korban tersebut dinyatakan meninggal karena tenggelam.

Atas peristiwa tersebut, Pemkab Kudus siap membantu ketiga keluarga korban karena sebelumnya juga dilaporkan kepada Bupati Kudus. Kasus bocah meninggal karena tercebur banjir sebelumnya juga terjadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (28/1/2019) lalu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya