SOLOPOS.COM - Gedung Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 2.500-an orang guru honorer di Kabupaten Karanganyar tingkat SD dan SMP belum mendapatkan honor selama tiga bulan ini, yakni Januari hingga Maret 2021.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar beralasan keterlambatan pencairan honor guru tidak tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT) karena sejumlah faktor. Salah satunya proses validasi data GTT/PTT di Kabupaten Karanganyar. Disdikbud Karanganyar mengklaim sedang menyelesaikan validasi data tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Anggaran itu clear belum lama. Ini sedang proses [validasi]. Biasa pada awal tahun anggaran begini [mengalami keterlambatan]. Kami berusaha mudah-mudahan Maret ini [honor GTT/PTT cair]," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, saat berbincang dengan wartawan di halaman kantor Disdikbud Karanganyar, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Blusukan Ke Mojo Solo, Selvi Ananda Tampil Cantik Pakai Baju Batik dan Rambut Dikuncir Ekor Kuda

Solopos.com berbincang dengan salah satu guru berstatus GTT atau jamak disebut guru honorer di SDN 04 Jaten, Karanganyar, Edi Pamiluwardi. Edi menyampaikan pencairan honor GTT/PTT itu terlambat setiap awal tahun anggaran menjadi hal wajar. Tahun lalu, kata Edi, pencairan honor rapel tiga bulan, yakni Januari hingga Maret. Honor dicairkan pada awal Maret.

"Tiap awal tahun anggaran seperti itu, ya sekitar Maret. Karena validasi data butuh proses. Terutama validasi GTT/PTT yang sudah CPNS, PPPK, keluar maupun masuk baru, dan penambahan masa kerja," ujar Edi saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Namun, Edi menyayangkan sikap pemerintah yang seolah-olah menjadikan awal tahun anggaran sebagai alasan pencairan honor terlambat dan harus dibayar secara rapel pada Maret. Edi menuturkan sejumlah orang perwakilan GTT/PTT di Karanganyar sudah bertemu pejabat di lingkungan Disdikbud Karanganyar maupun Bupati Karanganyar.

"Tahun lalu awal Maret cair. Tahun ini lama ya. Kalau memang validasi lama mengapa tidak diproses sejak awal supaya tidak molor. Kami konfirmasi ke Bupati hanya mendapat jawaban 'sabar'. Kami konfirmasi ke Disdikbud mendapat jawaban sedang validasi," ungkap lelaki yang sudah menjadi guru honorer selama 15 tahun itu.

Jumlah Honor

Honor yang diterima GTT/PTT di Karanganyar menyesuaikan masa kerja. Edi menceritakan dirinya yang sudah bekerja selama 15 tahun mendapatkan honor Rp1,2 juta per bulan. Berbeda dengan GTT/PTT yang memiliki masa kerja lebih dari 16 tahun. Mereka mendapatkan honor sekitar Rp1.850.000 per bulan. Di sisi lain, GTT/PTT yang memiliki masa kerja kurang dari sepuluh tahun mendapatkan honor Rp900.000 per bulan.

"Sekitar itu honor per bulan. Berbeda-beda tergantung masa kerja. Soal itu pun kami pernah konfirmasi ke BKPSDM. Katanya perubahan honor sudah langsung masuk sistem. Kami ini menerima SK dari Bupati pada Februari 2018. Sampai sekarang belum tahu bagaimana. Kalau kami yang penting honor cair dulu," tuturnya.

Baca Juga: Gudang Pupuk di Gondang Sragen Digerebek Polisi, Penjualnya Ditangkap

Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib GTT/PTT di Kabupaten Karanganyar. Minimal dengan cara pencairan honor ke rekening masing-masing guru dan pegawai honorer dapat dilakukan tepat waktu.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sudah mengalokasikan Rp27 miliar untuk honor GTT/PTT Kabupaten Karanganyar selama satu tahun. Dia berharap seluruh GTT/PTT di Karanganyar dapat bersabar.

"Ada 2.500 orang honorer [GTT/PTT] tingkat SD dan SMP di Karanganyar. Pemkab sudah menyiapkan APBD tahun 2021 Rp27 miliar. Honor aman. Nanti akan rapel tiga bulan. Guru tidak akan kehilangan hak mereka. Saat ini masih verifikasi. Sabar dulu. Terus mengabdi, diteruskan sregep," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya