SOLOPOS.COM - Wikipedia (holyroodconnect.com)

Solopos.com, SOLO – Di era yang serba modern, Internet merupakan cara paling cepat dan efisisen untuk menemukan informasi apapun, termasuk mengenai penyakit. Meskipun begitu, sebaiknya jangan buru-buru percaya dengan Wikipedia, sebab para ahli mengatakan informasi mengenai penyakit yang tercantum di insiklopedia online itu 90% tak akurat.

Peneliti menemukan bahwa sembilan dari 10 data mengenai suatu penyakit yang tercantum di Wikipedia memiliki kesalahan faktual. Ketentuan yang memungkinkan semua pengguna Internet dapat membuat, menghapus, serta mengedit data dituding sebagai penyebab kesalahan data Wikipedia semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Para peneliti tak boleh menggunakan Wikipedia sebagai bahan satu-satunya sumber referensi karena artikel di Wikipedia tak masuk seleksi sebagaimana yang terjadi pada jurnal medis,” kata seorang peneliti dari Universitas Campbell, Amerika Serikat, Robett Hasty.

Sejak diluncurkan pada tahun 2001, Wikipedia menjadi salah satu situs referensi populer di Internet. Data mengenai penyakit di laman itu mencapai 20.000 judul dalam 285 bahasa. Tentu saja kesalahan informasi yang ada di Wikipedia itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para peneliti.

Dikutip Daily Mail, Senin (26/5/2014), salah satu contoh kesalahan fatal adalah mengenai penyakit tekanan darah tinggi yang tertulis di Wikipedia yang harus mendapatkan pengobatan dalam tiga tahap. Faktanya tidaklah demikian, proses tiga kali pemeriksaan dapat menyebabkan penundaan dalam pengobatan yang dapat berakibat buruk.

Perusahaan obat juga dipercaya seringkali menghapus referensi dan mengarahkan pembaca kepada obat dengan efek samping yang berbahaya. Ironisnya, penelitian yang dilakukan sebelumnya justru terkuak fakta bahwa 70% dokter dan mahasiswa kedokteran ternyata menggunakan Wikipedia sebagai referensi.

Sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang perempuan pada tahun 2012 menemukan bahwa banyak mereka seringkali salah mendiagnosis penyakit mereka karena percaya kepada data Internet yang belum terjamin kebenarannya. Kanker payudara, sariawan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan asma menjadi penyakit yang sering kali salah diagnosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya