SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berupaya mengurangi jumlah anak terlantar sebanyak 26.149 anak, dengan menggandeng perusahanan swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan, jumlah anak terlantar di DIY saat ini tergolong tinggi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Dari total 26.149 anak, sebanyak 2.443 anak masih tergolong balita, 118 di antaranya terseret kasus hukum,” kata Untung, Senin (8/9/2014).

Ia mengatakan ada empat pilar yang bisa digunakan untuk mengurangi jumlah anak terlantar, yakni melalui regulasi dan pendanaan, masyarakat merupakan pelaku, perguruan tinggi bisa melakukan dengan sosialisasi mengenai pendidikan dan kesehatan anak, dan yang terakhir pelaku usaha dengan program CSR-nya.

“Apabila empat pilar tersebut dilaksanakan dengan maksimal dan berkesinambungan, kami optimistis bisa mengurangi anak terlantar,” katanya.

Menurut Untung, di DIY perusahaan swasta jiwa sosialnya cukup tinggi, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan Bank Mandiri Syariah dengan mengeluarkan Rp44,5 juta untuk program pendampingan anak terlantar di Gunung Kidul.

“Perusahaan-perusahaan yang ada di DIY cukup bagus dalam bidang sosial,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya