SOLOPOS.COM - Ilustrasi lampu minyak (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi lampu minyak. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Sekitar 80 jiwa dalam 20 kepala keluarga (KK) di Dusun Ngendroloka, Desa Ngargoloka, Kecamatan Ampel, Boyolali belum tersentuh fasilitas listrik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi itu memicu keprihatinan mengingat daerah tersebut juga dinilai rawan bencana.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi itu disampaikan Kades Ngargoloka, Jarwanto kepada Solopos.com, Kamis (21/2/2013). Dia menilai permasalahan itu terlalu lama tak tertangani.

“PLN sudh mulai mengukur-ukur [melakukan bagian proses distribusi listrik] pada sekitar 2009, tapi hingga kini pengadaan listrik belum juga terealisasi,” kata Jarwanto.

Permasalahan itu, lanjut dia, sudah beberapa kali disampaikan dalam sederet kesempatan musyawarah tingkat desa dan kecamatan. Dia mengakui kontur tanah untuk masuk ke dusun tersebut relatif sulit.

Di wilayah Desa Ngargoloka, jaringan listrik dijelaskannya baru menjangkau permukiman berjarak sekitar 700 meter dari Dusun Ngendroloka.

“Ngendroloka itu dusun setelah Dusun Glagah, jaraknya 700 meter berjeda lahan pertanian plus jurang,” tandasnya.

Dari kondisi itu, Jarwanto berasumsi penyedia listrik sangsi memberi pasokan listrik ke Ngendroloka. “Mungkin karena medan berat dan hanya satu dusun jadi timpang dengan modal instalasi listrikya,” ujarnya.

Walau demikian, kebutuhan listrik warga Ngendroloka diperhatikan. Faktor kerawanan bencana tanah longsor dinilainya mengancam.
“Memang rawan longsor di sana. Jadi, akan lebih berbahaya jika penerangan sudut-sudut permukiman kurang. Baru lima tahun terakhir kendaraan roda empat bisa masuk ke sana,” imbuhnya.

Kewaspadaan warga, lanjut dia, terwujud lewat upaya pengambilan listrik dari dusun-dusun lain yang telah teraliri listrik. Selebihnya, warga hanya menggunakan lampu penerangan dengan bahan baku minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya