SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan (Istimewa/The Park Mall)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Adanya klaster baru penularan Covid-19 di Sukoharjo menambah panjang jumlah kasus Covid-19 di kabupaten itu. Ini memunculkan wacana kejadian luar bisa (KLB) di Sukoharjo bakal diperpanjang sampai akhir September.

Hingga Selasa (18/8/2020), Sukoharjo menjadi kabupaten dengan kasus terkonfirmasi positif tertinggi di Soloraya, yakni 364 kasus. Di bawah Sukoharjo, ada Solo dengan 335 kasus di peringkat kedua dan Boyolali dengan 283 kasus di nomor tiga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasus Covid-19 di Sukoharjo terbaru bersumber dari klaster pernikahan di Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Hingga Senin (17/8/2020), sebanyak lima orang dinyatakan positif Covid-29 dari klaster terebut.

10 Berita Terpopuler: Bapak di Sukoharjo Meninggal, 5 Anggota Keluarga Positif Covid-19

Jumlah kasus positif dari klaster pernikahan Sukoharjo masih mungkin bertambah sebab masih ada hasil tes swab yang belum keluar.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo menyebut pengambilan tes swab dilakukan terhadap delapan orang anggota keluarga di klaster pernikahan. Hasilnya, lima orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ijab kabul pernikahan itu digelar pertengahan Juli 2020. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan hingga kini masih menunggu hasil swab pasangan pengantin di klaster pernikahan tersebut.

Ingin Punya Uang Nominal Rp75.000? Daftar Online Dulu Ya

Hasil Swab Pengantin Belum Keluar

"Sementara hasil tes swab yang keluar baru lima orang, dari delapan orang yang kita ambil swab. Termasuk swab pengantin belum keluar,” jelas dia, Selasa (18/8/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan kurva pandemi Covid-19 di Sukoharjo belum melandai. Ada tren peningkatkan jumlah pasien positif selama beberapa pekan terakhir. Sukoharjo pun masuk daerah dengan kategori risiko sedang atau zona orange.

Wardoyo mewacanakan bakal kembali memperpanjang masa status KLB Covid-19 di Sukoharjo hingga akhir September. “Tren persebaran pandemi Covid-19 meningkat. Jika kondisinya seperti ini terus menerus status KLB Covid-19 bakal diperpanjang,” kata dia.

Ini Daftar 15 Kampus Klaster I di Indonesia, UNS Solo Masuk?

Berikut data Kasus Covid-19 di Kota/Kabupaten Soloraya per 18 Agustus 2020 berdasarkan website masing-masing kota/kabupaten:

Sukoharjo: 364 kasus (90 aktif)

Kota Solo: 335 kasus (42 aktif)

Boyolali: 283 kasus (46 aktif)

Karanganyar: 208 kasus (26 aktif)

Klaten: 185 kasus (35 aktif)

Wonogiri: 165 kasus (9 aktif)

Sragen: 145 kasus (43 aktif).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya