SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memberi tanda telah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada seekor sapi ternak warga di Kandang Komunal Gapoktan Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengaku capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di wilayahnya pada 2 Juli lalu gagal tercapai. Hal itu dikarenakan hingga 11 Juli 2022, capaian vaksinasi PMK di Jateng baru tercapai sekitar 78,4% atau belum 100% sesuai dengan yang dicanangkan sebelumnya.

Kepala Disnakkeswan Jateng, Agus Wariyanto, pun menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab capaian vaksinasi PMK di Jateng gagal tercapai.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Salah satunya adalah terbatasnya tenaga SDM [sumber daya manusia], yakni dokter hewan di lapangan sebagai petugas vaksinator,” kata Agus, Rabu (13/7/2022).

Tak hanya faktor SDM, kendala yang dialami Jateng dalam menjalankan vaksinasi PMK adalah kondisi lapangan yang cukup sulit. Tingkat kesulitan di lapangan yang harus menjangkau ternak hingga ke daerah terpencil menjadi penyebab capaian vaksinasi PMK belum sesuai target.

“Karena di beberapa tempat [sarana prasarana] lokasinya relatif terbatas,” lanjut dia.

Baca juga: Ratusan Ternak di Jateng Mati karena PMK

Sedangkan untuk alokasi vaksin yang diberikan, pihaknya menyesuaikan kemampuan masing-masing daerah. Tujuanya, agar penyerapan vaksinasi PMK ini bisa maksimal dan tidak ada vaksin yang terbuang sia-sia karena belum bisa disuntikan.

“Jadi jangan sampai dikasih vaksin, tapi tidak diimplementasikan. Kemudian vaksin ini kan, diperuntukan untuk ternak yang sehat, sedangkan yang sakit harus diobati,” jelas dia.

Tak hanya itu, untuk setiap satu botol vaksin PMK yang diambil, disebut berisi 100 dosis. Sehingga, dalam implementasinya satu botol harus habis secara keseluruhan.

Baca juga: Kasus PMK Sragen Tinggi, Disnakan Usulkan 72.237 Sapi Divaksin Tahap II

Sekadar informasi, hingga hari ini vaksinasi PMK di Jateng baru mencapai 78,4 persen atau menjangkau sekitar 62.628 ekor. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan 79.900 vaksin kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sejak Juni lalu.

Selain itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menargetkan vaksinasi PMK untuk Jateng mulai tanggal 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya