SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah terlihat di samping bangunan pasar yang sudah dirobohkan, di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jumat (19/2/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Andong mengeluhkan keberadaan sampah yang masih menumpuk di lokasi bekas pasar tradisional yang lama, di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jumat (19/2/2021). Sementara saat ini pasar sudah dipindah ke lokasi yang baru.

Warga berharap sampah di lokasi pasar lama itu segera dibersihkan. Agar tidak mengganggu kenyamanan warga di sekitar pasar. Terlebih saat ini musim hujan. Selain menimbulkan bau yang tidak enak dan merusak pemandangan, keberadaan sampah itu dikhawatirkan menimbulkan sumber penyakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: MAKI Kembali Temukan Aset Dugaan Korupsi Asabri, Sebagian Berupa Hotel di Solo

Salah satu warga, Sarwan, mengatakan sampah yang menumpuk di samping bangunan Pasar Lama Andong mulai muncul setelah pasar dipindahkan. Pasar tersebut dipindahkan di lokasi yang baru, yakni di Desa Kacangan sejak 1 Februari.

“Sebelumnya lokasi itu bukan tempat sampah. Tapi setelah pasar dipindahkan, tiba-tiba ada sampah-sampah itu ada. Tidak tahu siapa yang menaruh sampah-sampah itu,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Jumat (19/2/2021).

Menganggu

Keberadaan sampah tersebut dinilai sangat mengganggu. Terlebih saat hujan turun, sampah terbawa arus air sehingga berserakan di jalanan. Berdasarkan pantauan Solopos.com, kondisi jalan di lokasi itu menurun, sehingga saat hujan memungkinkan air mengalir deras.

Hari itu terlihat bangunan pasar yang lama sudah dibongkar dengan alat berat. Sejumlah pekerja juga terlihat beraktivitas di lokasi pasar yang lama. Sementara sampah masih di lokasi yang ditunjukkan warga. Warga berharap sampah-sampah itu segera dibersihkan. Termasuk tumpukan sampah yang berada di lokasi penampungan sampah pasar.

Baca Juga: Masyarakat Madiun Baca Yasin Sejuta Kali Agar Pandemi Segera Berlalu

Warga lain, Rina, juga mengatakan keberadaan sampah tersebut mengganggu warga sekitar. “Kelihatannya ada yang menaruh sampah di situ pada malam hari. Tapi tidak tahu siapa. Kalau hujan, sampah berserakan ke jalan,” kata dia.

Sementara itu Kepala Desa Mojo, Bagus M. Mukhsin, mengatakan pihaknya sudah menampung aspirasi warga tersebut. “Kamarin kami juga sudah datang ke sana langsung dan melihat kondisi. Mengenai sampah itu, kami juga sudah menyampaikan ke dinas yang berwenang, pada 11 Februari kemarin,” kata dia, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya