SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Petugas dari Pengendalian Angkutan Barang, Dishub DIY bersama Ditlantas Polda DIY menggelar razia puluhan truk tronton yang melintas dari barat ke timur tepatnya di jembatan timbang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Senin (8/9/2014). Razia yang digelar dari pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB itu menemukan belasan truk tronton yang melanggar.

Kepala Seksi Pengendalian Angkutan Barang, Unit Pelayanan Jembatan Timbang, Dishub DIY, Sigit Saryanto menjelaskan razia dilakukan karena banyak truk yang melintas di area DIY pasca rusaknya Jembatan Comal, Pantura.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Jumlah truk tronton melintas dari arah timur ke barat meningkat drastis berdasarkan pantauan jembatan timbang. Menurutnya, sejak tanggal 9 hingga 21 Agustus 2014 lalu, ada 1000 hingga 1300 armada truk yang melintas.

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi pada bulan September 2014 ini mulai menurun pada kisaran 700 hingga 1000 armada perharinya. Berbeda dengan sebelum jembatan Comal rusak, dalam sehari truk melintas maksimal 500 armada.

“Itu untuk satu jalur barat ke timur tapi sekarang sudah menurun. Karena sebagian sudah bisa lewat di Comal. Terutama bobot timbangnya 25 ton. Nah hari ini kami lakukan razia,” terangnya, Senin (8/9/2014).

Dari hasil razia, ada 18 armada truk yang ditindak karena dinilai melanggar. Terdiri atas 10 armada truk tronton yang muatannya melebihi 25% toleransi yang diberikan petugas.

Serta satu armada yang melanggar aturan dimensi atau karoseri yang tidak sesuai, karena truk tersebut bodi dan baknya terlalu panjang.

Selain itu pihaknya juga menindak satu armada yang uji KIR-nya sudah mati dan enam armada truk yang tidak membawa kelengkapan surat, seperti SIM dan STNK yang sudah kedaluarsa.

“Kemarin sudah disepakati kalau muatannya melebihi di atas 25% langsung kita tilang. Kalau melebihi tapi tidak sampai 25% dikenakan denda yang masuk ke kas daerah. Denda itu nanti untuk kontribusi perbaikan jalan,” imbuhnya.

Tronton yang terjaring razia itu semua berasal dari luar Jogja. Truk tersebut biasanya melintas di jalur Pantura. Hasil razia kemarin, muatan mereka rata-rata bahan bangunan seperti semen asbes. Tetapi ada juga yang memuat bahan makanan seperti tepung yang didatangkan dari Lampung.

“Mereka ada juga yang sudah ditilang di beberapa tempat seperti di Jawa Barat dan seterusnya. Ada juga beberapa truk yang kami minta tidak melanjutkan perjalanan karena tidak layak jalan seperti remnya kurang maksimal, kami minta untuk memperbaiki dulu demi keamanan di jalan,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya