SOLOPOS.COM - RSUD Soediran Mangun Sumarso menyiapkan 82 tempat tidur isolasi pasien Covid-19. Sebanyak 77 tempat tidur terisi. RS rujukan lini kedua itu paling banyak merawat pasien Covid-19. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Sebanyak 46 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Setyarini. Secara khusus, ia membuat WhatsApp group bagi para nakes yang terpapar Covid-19. Hal itu untuk mempermudah monitoring.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mayoritas nakes yang terpapar tanpa gejala. Hanya ada dua nakes yang dirawat karena memiliki gejala, termasuk Agus. Rata-rata kasus nakes yang terpapar karena klaster keluarga,” kata Setyarini.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Benarkah Labu Kuning Bisa untuk Obat Covid?

Diberitakan sebelumnya, seorang perawat RSUD Wonogiri, gus Trisilo, 47, meninggal dunia karena terpapar virus Corona, Senin (2/8/2021). Pihak rumah sakit memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum sebelum dikebumikan.

“Kami kehilangan salah satu perawat terbaik dan sudah senior. Almarhum sudah cukup lama mengabdi di sini [RSUD Wonogiri], sejak 2009,” kata Setyarini.

Ia mengatakan, Agus masuk ke triase IGD RSUD Wonogiri pada 26 Juli 2021 lalu. Karena kondisinya menurun, pada Minggu (1/8/2021), Agus dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo. Pada Senin pagi istri Agus sempat meminta doa kepada keluarga besar RSUD Wonogiri agar kondisi suaminya bisa membaik.

“Almarhum punya penyakit bawaan jantung. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Orangnya anteng dan sat-set. Jenazah akan dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur,” ungkap dia.

Menurut Setyarini, awalnya Agus bertugas di bangsal isolasi Bougenvile sekitar tujuh bulan. Setelah itu Agus dipindah sebagai perawat non-Covid-19. Kemudian terakhir kembali bertugas di ruang isolasi Covid-19 RSUD Wonogiri. Sebenarnya, pihaknya melakukan skrining terlebih dahulu kepada perawat yang bertugas di ruang isolasi.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga untuk 4.000 Nakes Boyolali Rencana Agustus Ini

Di ruang isolasi diutamakan bagi perawat yang tidak memiliki komorbid. Namun karena beberapa waktu lalu ruang isolasi membutuhkan perawat tambahan, Agus menawarkan diri untuk bertugas di lokasi tersebut. Ia merasa sehat dibuktikan dengan hasil cek jantung yang bagus, rutin meminum obat dan kadar gulanya stabil.

“Selama pandemi ini baru ada satu tenaga kesehatan [Nakes] yang gugur karena terpapar Covid-19. Cukup satu ini saja. Jangan sampai ada lagi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya