Solopos.com, KARANGANYAR -- Sembilan Early Warning System (EWS) yang terpasang di lokasi rawan bencana di Kabupaten Karanganyar rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar merencanakan pengadaan dua EWS baru pada 2020.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan dari total 23 EWS yang dimiliki oleh BPBD Karanganyar, sembilan di antaranya rusak hingga tak berfungsi. Kerusakan meliputi beberapa jenis dan sebab.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Total kami kan memiliki 23 EWS. Diluar dari bantuan 100 kemarin. Memang ada kerusakan jumlahnya sembilan. Macam-macam rusaknya, ada yang kabelnya putus ada yang rusak fisiknya dan lain-lain,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).
Untuk mengoptimalkan peringatan bencana, pihaknya berencana menambah dua EWS baru untuk menggantikan EWS lama yang rusak dan tidak bisa diperbaiki. Rencananya, kedua EWS baru dipasang pada 2020 nanti.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Karanganyar, Hartoko, mengatakan saat ini mayoritas EWS masih bisa berfungsi. Kerusakan menurutnya terjadi pada EWS untuk mendeteksi longsor.
Berdasarkan data yang diperoleh