SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (Antara)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tergolong tinggi sepanjang tahun 2021 lalu. Tercatat, ada sekitar 71 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Gunungkidul.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, menyebut jumlah kasus meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di wilayahnya tahun 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada tahun 2020 lalu, tercata ada 613 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia mencapai 58 orang dan 706 luka ringan. Sedangkan pada 2021, ada 612 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal mencapai 71 orang ddan 781 korban luka ringan.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal Motor Jatuh ke Parit, 2 Warga Purbalingga Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

“Korban meninggal dunia ada kenaikan sekitar 18%, meskipun dari sisi kecelakaan mengalami penurunan,” kata Aditya, Jumat (7/1/2022).

Dia menambahkan, kecelakaan lalu lintas tidak hanya mengakibatkan korban jiwa. Pasalnya, dari peristiwa tersebut juga terjadi kerugian materiel. “Di 2020 kerugiannya mencapai Rp311 juta, sedangkan di 2021 naik menjadi Rp387 juta,” katanya.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus Griyavinto Sakti, mengatakan banyak faktor yang menyebabkan angka fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan. Salah satunya disebabkan kondisi geografis Gunungkidul yang didominasi wilayah perbukitan.

“Kondisi, kontur jalan hingga upaya penerangan jalan memberikan andil yang besar. Apalagi jalanan di Gunungkidul juga masih relatif sepi,” katanya.

Baca juga: Keren! Wisata di Gunungkidul Sajikan Sensasi Naik Gondola Sambil Ngopi

Menurut dia, berbagai upaya akan terus dilakukan agar tingkat fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. Salah satu langkah pencegahan adalah dengan menggalakkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Langkah ini dengan jalan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Selain itu, juga ada pemasangan spanduk tentang keselamatan di jalan raya, seperti memakai helm bagi pengguna motor, sabuk pengaman untuk pengguna mobil. Martinus berharap pengendara bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada saat di jalanan.

“Harus hati-hati dan mematuhi segala peraturan. Selain itu, kondisi kendaraan juga rutin dicek agar tidak ada masalah pada saat digunakan. Ingat, kecelakaan tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya