SOLOPOS.COM - Dokter spesialis jiwa dari RSUD Simo, Kabupaten Boyolali, dr. M. Ismail Salahudin Sp. KJ, melakukan kunjungan ke pasien ODGJ di Kemusu, Boyolali, Selasa (1/12/2020). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak tujuh orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Amino Gondohutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah terkonfirmasi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo, Kota Semarang, Alex Jusran, kepada wartawan di Kota Semarang, Jumat (25/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Awalnya ada 5-7 pasien ODGJ [positif Covid-19]. Kemudian kita tracing, hasilnya ada 20 orang yang terpapar termasuk perawat dan dokter. Tapi, itu kejadiannya sudah sekitar dua pekan lalu,” ujar Alex.

Baca Juga: Yuni Shara Izinkan Anak Nonton Film Porno, KPAI: Itu Berbahaya

Ekspedisi Mudik 2024

Alex mengatakan untuk pasien ODGJ yang terpapar Covid-19 tetap ditangani sesuai standar. Mereka tidak diperkenankan jalan-jalan di luar bangsal, atau ditempatkan di ruangan khusus.

Menurut Alex, ODGJ tergolong kategori orang yang rawan terpapar Covid-19. Bahkan, ODGJ di RSJD Amino Gondohutomo yang terpapar Covid-19 memiliki gejala ringan, sedang hingga berat.

“Meski berstatus rumah sakit jiwa milik Pemprov Jateng, kami juga menyiapkan pelayanan pasien Covid-19. Bahkan, kita sedang menyiapkan 100 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga ringan,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait distribusi oksigen untuk pasien Covid-19, Alex mengaku seringkali mengalami keterlambatan pasien. Ada pun 90% pasien yang dirujuk ke RSJD Amino Gondohutomo membutuhkan oksigen.

“Permasalahan kita saat ini kebutuhan tabung oksigen yang masih. Dengan jumlah 60 pasien Covid-19, tapi terus meningkat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, membenarkan jika ada ODGJ di RSJD Amino Gondohutomo yang terpapar Covid-19. “Iya, ada ODGJ yang terpapar Covid-19,” ujar Hakam.

Baca Juga: Mempertimbangkan Matang-Matang Pembelajaran Tatap Muka

Meski demikian, Hakam belum mengetahui jumlah pasti berapa ODGJ yang terkonfirmasi Covid-19. Kendati demikian, menurutnya ODGJ yang terpapar Covid-19 cenderung lebih cepat sembuh ketimbang orang normal.

“ODGJ kalau terpapar Covid-19 cepat sembuh. Sebab, dia rileks, tidak punya beban, dan tidak stres sama sekali,” kata Hakam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya