Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak tujuh orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Amino Gondohutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah terkonfirmasi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSJD Amino Gondohutomo, Kota Semarang, Alex Jusran, kepada wartawan di Kota Semarang, Jumat (25/6/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Awalnya ada 5-7 pasien ODGJ [positif Covid-19]. Kemudian kita tracing, hasilnya ada 20 orang yang terpapar termasuk perawat dan dokter. Tapi, itu kejadiannya sudah sekitar dua pekan lalu,” ujar Alex.
Baca Juga: Yuni Shara Izinkan Anak Nonton Film Porno, KPAI: Itu Berbahaya
Alex mengatakan untuk pasien ODGJ yang terpapar Covid-19 tetap ditangani sesuai standar. Mereka tidak diperkenankan jalan-jalan di luar bangsal, atau ditempatkan di ruangan khusus.
Menurut Alex, ODGJ tergolong kategori orang yang rawan terpapar Covid-19. Bahkan, ODGJ di RSJD Amino Gondohutomo yang terpapar Covid-19 memiliki gejala ringan, sedang hingga berat.
“Meski berstatus rumah sakit jiwa milik Pemprov Jateng, kami juga menyiapkan pelayanan pasien Covid-19. Bahkan, kita sedang menyiapkan 100 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga ringan,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait distribusi oksigen untuk pasien Covid-19, Alex mengaku seringkali mengalami keterlambatan pasien. Ada pun 90% pasien yang dirujuk ke RSJD Amino Gondohutomo membutuhkan oksigen.
“Permasalahan kita saat ini kebutuhan tabung oksigen yang masih. Dengan jumlah 60 pasien Covid-19, tapi terus meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam, membenarkan jika ada ODGJ di RSJD Amino Gondohutomo yang terpapar Covid-19. “Iya, ada ODGJ yang terpapar Covid-19,” ujar Hakam.
Baca Juga: Mempertimbangkan Matang-Matang Pembelajaran Tatap Muka
Meski demikian, Hakam belum mengetahui jumlah pasti berapa ODGJ yang terkonfirmasi Covid-19. Kendati demikian, menurutnya ODGJ yang terpapar Covid-19 cenderung lebih cepat sembuh ketimbang orang normal.
“ODGJ kalau terpapar Covid-19 cepat sembuh. Sebab, dia rileks, tidak punya beban, dan tidak stres sama sekali,” kata Hakam.