SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh korban PHK. (Detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Perkembangan karyawan terdampak lesunya ekonomi di tengah wabah Covid-19 di Karanganyar terus bertambah per Rabu (29/4/2020). Total sebanyak 220 karyawan terkena PHK dan 4.449 lainnya berstatus dirumahkan.

Perkembangan jumlah karyawan yang kena PHK diungkapkan oleh Plt. Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya Rabu (29/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, saat ini ada tambahan dua perusahaan yang melapor ke pihaknya terkait hal tersebut. Tercatat saat ini ada 15 perusahaan yang melapor dari total sekitar 600 perusahaan di Karanganyar.

Menurut Martadi, dari 15 perusahaan yang melapor tercatat 210 karyawan di Karanganyar kena PHK dan 4.449 dirumahkan. Semua data tersebut menurutnya sudah dilaporkan ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Resep Kakek 72 Tahun Asal Sidoharjo Sragen Sembuh dari Corona

Meskipun begitu, pihaknya tidak mengetahui siapa saja yang akan mendapatkan kartu prakerja di antara ratusan karyawan di Karanganyar yang kena PHK itu.

“Data dari kami baru segini. Memang semua diarahkan untuk mendaftar dan mengisi form secara mandiri online. Posko kami hanya membantu mereka yang tidak paham dan menuntun untuk mengisi form itu. Data pertama yang kami laporkan juga, nama-nama karyawan itu diminta untuk mengisi form lagi secara online. Sampai saat ini belum ada informasi siapa yang akan menerima bantuan itu,” kata dia.

Martadi menjelaskan, pendaftaran kartu prakerja gelombang pertama sudah ditutup sejak Jumat (24/4/2020). Meskipun begitu, saat ini pendaftaran gelombang dua sudah dibuka dan karyawan terdampak sudah bisa kembali mendaftar.

DIJUAL CEPAT: Kamera Nikon Coolpix 16 MP

“Kalau tidak salah nanti akan ada 30 gelombang. Sekarang sudah masuk periode gelombang dua. Sekarang kami masih menunggu hasil laporan dari gelombang satu,” jelas dia.

Sebelumnya, data Rabu (15/4/2020) total terdapat 2.187 karyawan di Karanganyar dirumahkan dan 188 karyawan kena PHK.

Berdasarkan data tersebut jumlah karyawan yang dirumahkan naik dua kali lipat pada Rabu (29/4/2020) meskipun hanya ada dua tambahan perusahaan yang melaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya