SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, Senin (4/3/2013), mulai memeriksa dua Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) terkait dugaan penyelewengan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali.

Kepala Kejari Boyolali, Hendrik Selalau menegaskan hal itu merupakan agenda pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mulai pekan ini, hari ini. Sifatnya baru Puldata dan Pulbaket. Karena masalah seperti itu perlu untuk dibuktikan dan harus ada keterangan,” jelasnya.

Sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat dua orang dimintai keterangan di ruang Intelejen Kejari. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, mereka mulai mendatangi kantor Kejari pukul 09.00 WIB.

Sekitar pukul 12.00 WIB, dua orang tersebut diberi waktu beristirahat. Salah satu dari mereka adalah Sumarno, mengaku sebagai Kepala MI Muhammadiyah Krasak, Kecamatan Teras.

“Seperti tadi ditanya, ada bantuan rehabilitasi dari pusat senilai Rp95,2 juta tahun anggaran 2012,” jelas Sumarno kepada Solopos.com, di sela-sela jeda pemeriksaan itu.

Sumarno menjelaskan dana tersebut diterima via rekening MI pada 30 November. Dia mengaku tak mendapat pemberitahuan mengenai jadwal pencairan itu.

“Hanya getok tular. Akhirnya pada 6 Desember kami cairkan dan segera rehabilitasi 10 ruang sekolah kami dimulai awal Desember itu. Proyek berlangsung tiga bulan secara swakelola,” tambahnya.

Sumarno mengaku tak ada pungutan terhadap dana tersebut oleh pejabat Kemenag Boyolali. Dia hanya menyebut terdapat koordinasi dengan Kasi Madrasah Pendidikan Dasar (Mapenda) Kemenag Boyolali mengenai laporan perkembangan pengerjaan proyek rehabilitasi itu.

“Hanya laporan-laporan terhadap Kasi Mapenda,” tukasnya.

Disinggung mengenai dana sertifikasi guru, seperti yang diterimanya, Sumarno mengaku tak ada instruksi pungutan. Dia hanya menceritakan sering membagi sebagian uang tunjangan sertifikasinya itu kepada beberapa guru wiayat di MI Muhammadiyah Krasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya