SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pimpinan DPRD Bantul memberikan peringatan keras kepada anggotanya yang berani melakukan atau terlibat dalam praktik percaloan.

Harianjogja.com, BANTUL-Pimpinan DPRD Bantul memberikan peringatan keras kepada anggotanya yang berani melakukan atau terlibat dalam praktik percaloan lowongan pekerjaan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Wakil Ketua DPRD Bantul Nur Subiyantoro mengaku akan menginstruksikan Badan Kehormatan DPRD Bantul untuk segera mengambil tindakan terhadap ulah salah satu anggota dewan yang dikabarkan terlibat. Menurutnya, jika kabar yang beredar itu benar adanya, hal itu jelas tergolong perbuatan indisipliner.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini bisa mencoreng nama baik DPRD Bantul. Apalagi, pemerintah [Bantul] kini tengah gencar-gencarnya memberantas segala bentuk pungutan liar. Tapi sekali lagi, kami kan punya Badan Kehormatan,” tegasnya saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu (11/2).

Seperti diberitakan, Jumat (10/2/2017) lalu, seorang warga Bantul yang tak bersedia disebutkan identitasnya mengaku mendapatkan tawaran dari putra salah seorang anggota DPRD Bantul. Dalam tawarannya itu, putra legislator itu mengaku bisa meloloskan siapapun yang ingin diterima sebagai tenaga Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BPBD Bantul. “Saya sempat ditawari uang pelicin sebesar Rp30 juta kalau ingin diterima kerja,” kata warga itu.

Namun mengingat gaji tenaga Non PNS yang hanya Rp1,2 juta saja, ia merasa uang pelicin itu terlalu besar. Oleh karena itulah, ia pun lantas mengurungkan niatnya untuk menerima tawaran tersebut.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto geram saat mendengar kabar adanya pungutan itu. Ditegaskannya, sesuai pada pengumuman yang tertulis dalam situs resmi BPBD Bantul, lowongan kerja untuk tiga posisi, yakni sopir armada dan anggota pemadam kebakaran serta staf administrasi kantor itu tak dipungut biaya sama sekali. “Alias gratis. Saya ini niatnya memberikan kesempatan kerja bagi warga Bantul,” katanya saat ditemui, Jumat (10/2) sore di Kantor BPBD Bantul.

Ia tak memungkiri, saat ini BPBD Bantul membutuhkan tambahan personel, khususnya untuk unit pemadam kebakaran. Saat ini, total personel pemadam kebakaran yang dimiliki berjumlah 32 orang. Rencananya, ia akan menambah sekitar 14 orang lagi. “Untuk perekrutannya, kami serahkan pada pihak ketiga,” tegas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya