SOLOPOS.COM - Polisi memasang garis polisi di rumah Jumiyem, korban dugaan pembunuhan di Dukuh Sidosari, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (6/4/2023) pagi. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Terdapat rajangan kol di lokasi terjadinya dugaan pembunuhan seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Sidosari, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Korban diketahui bernama Jumiyem, 64. Lokasi kejadian merupakan tempat tinggal korban.

Kades Gubug, Moh Hamid, mengungkapkan korban ditemukan di rumah bagian belakang tepatnya di dapur oleh kakak iparnya, Suyati. Korban diketahui setiap hari berjualan bahan pokok dan bubur. Bahkan, saat puasa dia juga masih menjual bubur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tadi sudah ada persiapan-persiapan kelihatannya. Itu sudah mau persiapan masak, sudah ada kol-kol dirajang,” jelasnya.

Sementara adik korban, Partini, menuturkan biasanya sang kakak sudah mulai memasak pukul 02.00 WIB dini hari. Kemudian, membuka lapak jualan buburnya sekitar pukul 05.30 WIB.

Jumiyem sehari-sehari memang hidup sendiri karena sang suami telah lama meninggal dunia dan sang anak berada di Jakarta. “Saya dari Semarang langsung ke sini mendengar kabar kakak saya meninggal. Tadi ditelepon dapat kabar sekitar pukul 07.00 WIB. Semoga pelaku lekas ketemu,” tutur Partini.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh tetangga yang juga kakak ipar korban, Suyati, 71. Ia menemukan adik iparnya bersimbah darah di rumah bagian belakang pada Kamis pagi.

“Tadi mau beli gula pasir, dia [korban] kan jualan di depan. Enggak ada di depan, jadi ke belakang buat membayar. Biasanya memang kalau enggak ada di depan ya di belakang. Tadi jam setengah tujuh [pukul 06.30 WIB] saya menemukannya,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Suyati mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Dia langsung berteriak dan menyambangi suami yang juga kakak kandung korban, Genyo.

“Saya sebelumnya juga tak mendengar ada cekcok atau apa, saya syok, kaget,” jelasnya. Dia terakhir melihat korban pada Rabu (5/4/2023) siang.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi, yang berada di lokasi mengungkapkan pihaknya masih melakukan olah TKP. Terdapat luka di beberapa bagian tubuh korban, salah satunya di bagian kepala.

“Dugaan masih kami dalami itu pembunuhan. Cuma masih kami kroscek dulu,” kata dia. Korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya