SOLOPOS.COM - Suasana pemeriksaan dugaan politik uang di kantor kecamatan Wonosari, Selasa (8/4/2014) sore. Simpatisan caleg memenuhi proses pemeriksaan dugaan politik uang tersebut. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL–Wasno, salah seorang warga di Desa Karang Tengah, Kecamatan Wonosari nyaris dikeroyok puluhan warga lainnya sedang saat dimintai keterangan terkait dugaan money politics oleh Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) di Aula kantor kecamatan Wonosari, Selasa (8/4/2014).

Wasno merupakan orang yang diduga membagi-bagikan uang kepada tetangganya atas suruhan salah satu caleg pada Minggu, malam lalu. Tindakan Wasno ini dilaporkan oleh caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Suharno.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Panwascam kemudian memanggil pelapor dan terlapor, Wasno untuk dimintai keterangan di kantor kecamatan Wonosari. Namun agenda pemeriksaan oleh panwascam tersebut dihadiri puluhan simpatisan dari Suharno.

Dari pantauan JIBI/Harian Jogja di lokasi, suasana pemeriksaan dengan menghadirkan pelapor, terlapor maupun saksi penerima uang tersebut sempat memanas. Ditengah pemeriksaan, puluhan pendukung Suharno meneriaki Wasno karena dianggap tidak mengakui perbuatannya. Hingga menjelang Maghrib, pemeriksaan dugaan politik uang itu belum bisa diselesaikan.

Dalam pemeriksaan tersebut Panwascam juga menunjukan barang bukti uang sebesar Rp40.000 dan bukti rekaman pengakuan saksi penerima uang yaitu Warto Utomo.

Wasno pihak yang dituduh mengklaim uang yang diberikan kepada Warto Utomo adalah uang pribadinya dan tidak ada ajakan untuk mencoblos caleg tertentu. Sementara Caleg Suharno selaku pelapor  juga bersih kukuh dugaan politik uang itu sudah jelas dan ia minta dilanjutkan pada proses hukum.

Akhirnya pemeriksaan ditunda dan akan dilanjutkan, Jumat mendatang. Sementara Wasno terperangkap tidak bisa keluar dari kantor kecamatan karena banyak massa. Pihak kepolisian terpaksa mengevakuasi Wasno ke dalam mobil patroli untuk keluar dari kantor kecamatan Wonosari. Meski sudah naik mobil patroli, massa pendung Suharno sempat mengejar dan melontarkan kata-kata kotor.

Ketua Panwascam Wonosari Ton Martono mengatakan, acara pemeriksaan dugaan politik uang terpaksa ditunda Jumat waktu sudah mepet, sementara kedua belah pihak masih belum menemukan jalan damai.

Menurut Ton Martono jika pemeriksaan Jumat mendatang memenuhi unsur politik uang, panwascam akan menyerahkannya ke Gakumdu untuk diproses karena terkait sengketa pemilu. “Jika tidak terbukti akan diupayakan jalan damai  di Panwascam,” kata Ton Martono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya