SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Dugaan malpraktik Bantul yang dituduhkan pada Rumah Sakit (RS) Rahma Husada membuat warga siap bersaksi

Harianjogja.com, BANTUL – Warga Dusun Tulung, Srihardono, Pundong siap bersaksi terkait kasus dugaan malpraktik terhadap almarhumah Sumarsih oleh Rumah Sakit (RS) Rahma Husada. Pemeriksaan saksi-saksi dalam perkara ini terus berlanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 4 Dusun Tulung, Srihardono, Pundong, Agus Widodo mengatakan, puluhan hingga ratusan warga menyaksikan kondisi jenazah Sumarsih saat baru tiba di rumah duka. Agus adalah Ketua RT tempat korban berdomisili. Ia membenarkan laporan keluarga almarhumah ke polisi yang menyebut adanya busa yang keluar dari hidung dan mulut korban.

“Saya enggak bohong, memang benar ada busa yang keluar dari mulut korban. Yang dibilang pelapor itu benar,” ungkap Agus Widodo, Jumat (19/8/2016).

Agus sendiri mengaku berada di rumah duka saat jenazah diantar dari rumah sakit. Dirinya bahkan turut membantu mengangkat jenazah.

Berbekal pengalaman tersebut, dirinya mengaku siap bila suatu saat dimintai keterangan oleh polisi. Ia mengakui kematian ibu dua anak itu sarat kejanggalan. “Kalau dimintai keterangan saya siap bersaksi. Saya hanya akan bilang apa adanya yang terjadi saat itu enggak ada yang saya tutup-tutupi,” imbuhnya lagi.

bersambung halaman 2

Sebelumnya otoritas RS Rahma Husada melalui kuasa hukum Tri Suyud Nusanto membantah kliennya melakukan malapraktik terhadap Sumarsih. Rumah sakit juga membantah adanya fakta korban mengeluarkan busa dari mulut dan hidungnya.

Yuli Samsidah, keluarga korban Sumarsih mengungkapkan, sampai saat ini penyidikan kasus dugaan malapraktik masih berlanjut. Meski sampai sekarang polisi belum menetapkan tersangka dalam perkara ini.

Hingga Jumat, menurut informasi yang ia peroleh pernyidik Polda DIY terus melakukan pemeiriksaan. “Yang saya dengar kabarnya, hari ini pihak rumah sakit juga dimintai keterangan,” imbuh dia.

Dari pihak keluarga Sumarsih, polisi telah memeriksa Yuli Samsidah selaku bibi korban sekaligus pelapor serta suami almarhumah. Ditambahkan Yuli, dirinya masih mengajukan dua saksi untuk diperiksa polisi, yaitu warga yang bertugas memandikan jenazah Sumarsih.

“Warga yang memandikan jenazah tahu betul kondisi korban saat itu. Yang memandikan tahu kalau ada busa yang keluar dari mulut korban. Kalau nanti saya ajukan sebagai saksi bisa memperkuat kasus ini,” paparnya.

Bersambung halaman 3


Perwakilan dari RS Rahma Husada hingga berita ini diturunkan tidak bisa dikonfirmasi.

Rumah sakit sebelumnya mengatakan, komunikasi mengenai perkara ini hanya satu pintu yaitu melalui kuasa hukum RS Tri Suyud Nusanto. Pengacara yang biasanya mudah dikonfirmasi awak media belakangan sulit dihubungi untuk janji bertemu.

Yuli Samsidah sebelumnya melaporkan keponakannya Sumarsih yang diduga menjadi korban malapraktik dokter di RS Rahma Husada pada 11 Mei lalu lantaran kematiannya tidak lazim. Ibu dua anak itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Rahma Husada pada 11 Mei lalu. Padahal sekitar sejam sebelumnya, korban mengirim pesan singkat ke Yuli Samsidah agar menjemputnya pulang dari opname di RS lantaran kondisinya yang semula sakit mag sudah membaik dan diperbolehkan pulang oleh dokter.

Yuli Samsidah mengatakan, keponakannya belakangan mendapat asupan obat sakit jantung padahal ia menderita sakit mag. Anehnya lagi kata Yuli Samsidah, pihak RS menolak uang pembayaran biaya opname dan ambulan yang diberikan keluarga korban seusai pasien meninggal.

“Dari mulut dan hidung korban keluar busa. Tubuhnya penuh keringat. Padahal sebelumnya baik-baik saja, bahkan mau sia-siap saya jemput pulang. Dia meminta saya membawakan seragam kerjanya dia, karena setelah keluar dari RS mau langsung kerja,” ungkap Yuli Samsidah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya