SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Dugaan malapraktik terjadi di RSKIA

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kesehatan Kota Jogja baru melayangkan surat teguran pertama dan kedua kepada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Rachmi  atas dugaan kelalaian dalam menangani persalinan yang mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Sekar Ayu Pudjahastuti meninggal dunia dalam kandungan pada 5 Desember 2016. Bayi pertama pasangan Putri Nur Madiyan Sari dan Arfanky Purnama, warga Pakuncen Wirobrajan ini meninggal diduga akibat kehabisan air ketuban dan tidak segera ditangani dokter. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda DIY dan masih dalam proses penyidikan kepolisian.

Baca Juga : Dugaan Malapraktik, Dinas Kesehatan Kota Tegur RSKIA Rachmi
Putri Nur Madiyan Sari belum bisa menyembunyikan kesedihannya ditinggalkan putri pertamanya itu. Ia ingin kasus tersebut terus berlanjut agar tidak menimpa yang lainnya. Dirinya masih ingat saat datang ke RSKIA Rachmi pada 4 Desember tahun lalu, sekitar pukul 08.30 WIB untuk mengikuti senam ibu hamil.

Namun saat ke toilet ia merasa ketubannya pecah. Namun dokter yang menangani baru datang sekitar pukul 18.45 WIB. saat dokter itu memeriksa menyatakan kondisi bayinya sudah tidak bernyawa dalam kondisi air ketuban habis dan tali pusar melilit di badan bayi. Bayi yang ada dalam kandungan Putri baru bisa dikeluarkan keesokan harinya pukul 05.15 WIB dengan kondisi badan bayi sudah membiru.

Putri menyesalkan tindakan managemen RSKIA Rachmi. Sebelum bayinya dinyatakan meninggal, berkali-kali ia ditenangkan oleh suster bahwa kondisi bayinya dala keadaan baik dan air ketuban habis masih dalam kondisi aman.

“Dokternya saat itu ada tapi tidak mau menangani kecuali sudah saya bukaan ke 9-10,” ucap dia, Senin (12/6/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya