SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;JAKARTA</strong> &mdash; Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengusulkan agar tuduhan politikus <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/496/933621/terancam-dipolisikan-andi-arief-beberkan-sumber-informasi-mahar-rp500-miliar" target="_blank" rel="noopener">Partai Demokrat, Andi Arief</a>, — yang menyebut Sandiaga Uno menyerahkan Rp500 miliar ke PAN dan PKS agar mengusungnya sebagai cawapres Prabowo Subianto — dibawa ke ranah hukum. </p><p>"Karena ini sudah menjadi masalah hukum saya kira lebih objektif kalau aparat penegak hukum melakukan kajian terhadap masalah ini ya, melakukan penyelidikan lebih dulu apakah cukup ini sebuah tindak pidana atau tidak," kata Yusril.</p><p>Dia mengatakan langkah itu perlu diambil sebab Sandiaga Uno sendiri telah mengakui memang ada dana. Akan tetapi dana itu bukan untuk mahar politik melainkan untuk sumbangan kampanye. Oleh karena itu ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyampaikan perlunya menjadi bahan pembuktian di ranah hukum.</p><p>"Sebaiknya kita serahkan pada aparat penegak hukum untuk mempelajari masalah ini dengan sebaik-baiknya tanpa prasangka dengan objektif pada akhirnya kita mau menegakkan hukum dan keadilan," katanya, Senin (13/8/2018).</p><p>Sebelumnya Wasekjen Demokrat Andi Arief menyebut bahwa <a href="http://news.solopos.com/read/20180809/496/933252/demokrat-ultimatum-prabowo-jika-pilih-sandiaga-uno" target="_blank" rel="noopener">Sandiaga Uno</a> memberikan uang Rp500 miliar kepada PAN dan PKS untuk mengusungnya sebagai cawapres Prabowo Subianto. Namun hal itu dibantah oleh Sandiaga sendiri sebagai mahar politik. "Kita bisa pastikan itu tidak betul yang disampaikan," kata Sandiaga.</p><p>Dia mengatakan, tidak ada uang yang diberikan ke parpol koalisinya. Namun memang, Sandi mengaku bahwa dirinya bersedia memberikan uangnya untuk kampanye.</p><p>"Saya bersedia untuk menyediakan sebagian dari biaya kampanye dan ada bantuan kepada tim pemenangan dan juga bantuan kepada partai pengusung itu yang menjadi komitmen kita," ujarnya.</p><p>Perihal pernyataan <a href="http://news.solopos.com/read/20180809/496/933083/digoyang-isu-mahar-ini-alasan-pemilihan-sandiaga-uno-jadi-cawapres-prabowo" target="_blank" rel="noopener">Sandiaga Uno</a>, Andi Arief menilai hal itu sudah termasuk ke dalam pengakuan oleh Sandi bahwa tudingannya itu benar. <br />"Soal mahar, entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye, sudah diakui Sandi Uno," ujar Andi Arief di akun Twitter-nya.</p><div class="div_border" contenteditable="false"><blockquote class="twitter-tweet" data-width="550"><p lang="in" dir="ltr">Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin.</p>&mdash; andi arief (@AndiArief__) <a href="https://twitter.com/AndiArief__/status/1028440169865592833?ref_src=twsrc%5Etfw">August 12, 2018</a></blockquote><script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya