SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Lokasi yang diduga titik pendaratan darurat helikopter TNI di Kalimantan Utara belum terjangkau karena hambatan cuaca.

Solopos.com, JAKARTA — Helikopter TNI Angkatan Darat (AD) jenis Bell bernomor 5166 hilang kontak saat bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia pada Kamis (24/11/2016). Hingga hari keempat, helikopter yang bertugas mengangkut logistik dari Tarakan menuju Long Bawan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu belum ditemukan.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Meski titik dugaan pendaratan darurat heli tersebut sudah ditemukan, tim SAR masih belum berhasil menjangkau heli tersebut. “Tim pencari masih belum bisa ke lokasi,” ujar Kapuspen TNI, Mayjen Wuryanto, dikutip Solopos.com dari Okezone, Minggu (27/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Mantan Kasdam III/Siliwangi itu menambahkan saat ini kondisi di sekitar lokasi titik dugaan pendaratan sedang mendung. Alhasil, helikopter Super Puma milik TNI AU serta helikopter Dolphin dari Basarnas belum bisa menjangkau lokasi. “Cuaca belum mendukung. Heli Super Puma dan Dolphin akan berusaha masuk kalau cuaca sudah mendukung,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wuryanto memastikan sampai saat tim SAR masih melaksanakan pencarian. Bahkan, upaya pencarian dilakukan melalui jalur darat dan jalur udara.

“Pencarian Jalur darat dibantu oleh Batalyon Infanteri Raider 614/Raja Pandita Kodam VI/Mulawarman, sedangkan jalur udara dibantu oleh pesawat TNI AU NAS 332 Super Puma dan pesawat CN 235, pesawat TNI AL Cassa AL/U 622 serta Maskapai sipil yaitu; Pelita Air Service AT 802 dan Susi Air C 208,” jelas Wuryanto kepada Okezone, Sabtu (26/11/2016).

Berdasarkan hasil evaluasi pada Jumat (25/11/2016) malam, TNI AU telah menemukan telah menemukan sinyal kuat yang diduga titik jatuhnya Helikopter tersebut. Rencananya, pagi ini tim SAR bakal bergerak menuju lokasi tersebut.

“Tadi malam [Jumat malam] kita evaluasi, kemarin TNI AU menemukan ada sinyal indikasi kuat yang menunjukkan titik jatuhnya heli dan akan ditindak lanjuti pagi ini, masih terus melakukan pencarian,” tandasnya.

Seperti diketahui, heli yang dipiloti oleh Lettu Cpn Yohanes Syahputera, itu hilang kontak sejak Kamis siang. Diduga heli tersebut mendarat darurat di dekat Long Bawan, Kaltara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya