SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Warga menggelar aksi di komplek Mapolres Bantul. Mereka menuntut Polisi segera mengusut dugaan korupsi dana PPIP, Selasa (2/10/2012). (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

BANTUL—Genap setengah tahun kasus dugaan penyelewengan dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Desa Seloharjo, Pundong ditangani Polres Bantul. Namun hingga kini belum ada kepastian proses hukumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gemas dengan penanganan Polres Bantul yang dinilai lamban, Selasa (2/10/2012) sekitar pukul 10.00 WIB, sekitar 30 warga Dusun Ngentak, Seloharjo, Pundong mendatangi Polres Bantul. Mereka menanyakan kejelasan proses kasus tersebut.

“Korupsi di Guwosari, Pajangan, yang baru mencuat saja bisa segera diusut. Sedangkan kasus penyelewengan dana PPIP yang lebih dulu kami laporkan malah belum jelas nasibnya,” kata Kawiyan, koordinator warga yang mengatasnamakan GERTAK (Gerakan Warga Dusun Ngentak).

Aap menerangkan, kasus korupsi dana kas Desa Guwosari jelas diketahui adanya kerugian negara. Sehingga, polisi lebih cepat dalam proses pengumpulan barang bukti sekaligus menghimpun keterangan saksi. Sehingga, tahap  penyelidikan kasus bisa segera naik status ke penyidikan.

Perwakilan GERTAK, Hanjono, menegaskan penyelewengan dana PPIP Seloharjo sejatinya bisa dilacak jika polisi dan BPKP benar-benar serius. “Karena biaya yang dibutuhkan BPKP untuk penyelidikan (selama dua bulan) butuh dana Rp60 juta, rasanya tidak sebanding,” ungkapnya.

Hanjono menuturkan, tiga hari setelah GERTAK membuat laporan informasi ke Polres Bantul, perangkat Desa Seloharjo diketahui mengalihkan sisa dana PPIP sebesar Rp21 juta ke Dusun Karangasem. Dana tersebut digunakan untuk proyek pengerasan jalan dusun.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Bantul Corruption Watch (BCW), Romadhon yang turut mendampingi GERTAK. “Kami tidak akan berhenti,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya