SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN—Upaya Islah antara pemilik Pasujudan Santri Luwung Padepokan Bumi Arum di Dukuh Bedowo Jetak Sidoharjo, Anto Miharjo, dengan paman yang disebut-sebut pemilik tanah untuk membangun padepokan, Harso Wiyono, menemui jalan buntu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen selaku fasilitator atau mediator sudah mempertemukan kedua pihak di Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (25/10/2013). Informasi yang dihimpun solopos.com, kedua pihak sepakat menyerahkan tanah yang digunakan membangun padepokan ke yayasan bentukan baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya setelah yayasan bentukan baru terbentuk, mereka akan membentuk pondok pesantren bersama-sama. Kesepakatan islah disaksikan forum Muspida, Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Dandim 0725/Sragen Letkol (Inf) R Wahyu Sugiyarto, Kapolres Sragen AKBP Dhani Hernando, Ketua Pengadilan Agama  Wahyudin, Ketua PN Didiek Riyono Putro, Ketua MUI Sragen Minanul Aziz, dan Kasi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Kantor Kemenag Kabupaten Sragen, Fahrudin.

Ekspedisi Mudik 2024

Selanjutnya mereka menggelar upaya mediasi kali kedua di Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (28/10). Rencana pertemuan membahas mekanisme pembuatan yayasan dan hal teknis lain. Namun upaya gagal karena salah satu pihak, Harso tidak hadir.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Harso tidak hadir karena kelelahan. Harso melayangkan surat izin tidak dapat hadir ke pertemuan kepada Bupati Sragen.

Pertemuan itu hanya dihadiri Kasat Sabhara Polres Sragen AKP Hartono, Plt Kesbangpolinmas Kabupaten Sragen Suharto, Ketua MUI Kabupaten Sragen Minanul Azis, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sragen Saidun, pemilik Padepokan Bumi Arum Anto Miharjo, Ketua DPW FPI Soloraya Khoirul, dan lain-lain. Pertemuan bersifat tertutup sehingga wartawan yang mencoba mendekat sempat dicegah.

Plt Kesbangpolinmas Kabupaten Sragen, Suharto, membenarkan ketidakhadiran Harso. Hal itu dinilai menghambat tindak lanjut membentuk yayasan baru dan upaya menemukan penyelesaian konflik karena belum ada pembahasan lebih lanjut.

Namun Suharto menuturkan Pemkab Sragen akan tetap mengupayakan mediasi kedua pihak. Hal itu karena kedua pihak memiliki hubungan saudara. Selain itu menurut Suharto, Gus Anto mengungkapkan keinginan persoalan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Apakah persoalan bisa selesai atau tidak tergantung iktikad kedua pihak. Kami fasilitator saja. Gus Anto mengatakan ingin mediasi tetapi kami menunggu respon Pak Harso. Tadi membahas tanah kedua pihak. Penyelesaian tanah secara kekeluargaan atau hukum tergantung iktikad kedua pihak,” kata Suharto saat ditemui solopos.com seusai mediasi, Senin.

Lebih lanjut Suharto tidak dapat memprediksi apakah upaya mediasi berhasil atau tidak. Dia mengaku akan melaporkan hasil mediasi kali kedua kepada Bupati Sragen sebelum mengambil langkah berikut. Dia juga belum dapat memastikan apakah akan ada upaya mediasi kali ketiga atau tidak. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menjelaskan menerima surat izin dari Harso ihwal ketidakhadiran pada mediasi kali kedua.

Bupati Agus memaparkan isi surat Harso menyinggung keputusan melanjutkan persoalan melalui upaya hukum. Meski demikian, Bupati Agus menyatakan Pemkab Sragen siap memfasilitasi apabila kedua pihak menginginkan jalur damai. Bupati Agus juga memperingatkan kedua pihak agar membawa semangat menjaga kondusivitas umat Islam dan masyarakat saat menyelesaikan persoalan.

“Harso kirim surat. Inti surat ingin meneruskan upaya memalui jalur hukum. Islah difasilitasi Pemkab untuk menyelesaikan secara kekeluargaan gagal karena salah satu pihak mundur. Mau islah kami welcome atau jalur hukum silakan. Kami prirotas kondusivitas daerah. Jalur hukum atau keluarga harus didasari semangat menjaga kondusivitas umat Islam, keluarga dan masyarakat.Kami yang penting upaya dan ikhtiar,” tutur Bupati Agus saat ditemui solopos.com seusai menghadiri acara di Pendapa Sumanegara di kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya