SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA-Pelatih PSIM Maman Durachman menilai duet Taufik Angga dan Joni Sukirto di lini belakang Laskar Mataram belum maksimal. Hal itulah yang membuat Persik Kediri dengan mudah mencukur PSIM 4-0 pada laga yang digelar di Stadion Brawijaya, Minggu (9/6) malam.
Minimnya jam terbang yang dimiliki Taufik, kata eks pemain Perkesa Mataram itu pun dinilai menjadi persoalan tersendiri di tubuh skuatnya.  Alhasil, Taufik menjadi bulan-bulanan bagi barisan depan dan tengah tim Macan Putih.
“Taufik Angga bermain buruk. Tapi kami tak punya pilihan lain,” kata Maman.
Selain itu eks pelatih PSS Sleman itu juga melihat akibat pergerakan pemain di belakang tak sesuai skenario, membuat hampir di sepanjang pertandingan, kedua bek sayap Topas Pamungkas di kanan dan Tulus Septianto di kiri tak bisa maksimal dalam membantu serangan. Keduanya, terpaksa harus menutup lubang di sektor tengah jantung pertahanan.
“Topas lebih banyak menutup sektor tengah. Tulus pun begitu,” terang Maman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya